SEMARANG (Independensi.com) – Kota Semarang di bawah kepemimpinan Wali Kota Hendrar Prihadi kembali menorehkan prestasi. Kali ini, Ibu Kota Jawa Tengah tersebut dinobatkan sebagai Kota Wisata Terbersih di Asia Tenggara. Hal itu terjadi setelah pada Asean Tourism (ATF) Kota Semarang mendapat penghargaan di kategori ASEAN Clean Tourist City Standard.
Wali kota yang akrab disapa Hendi ini menyebut prestasi ini bukan hanya dilakukan oleh pemerintah. Ia menilai prestasi yang diraih juga ditunjang dukungan masyarakat. Bahkan Hendi mengatakan, masyarakat merupakan faktor utama terinisiasinya berbagai inovasi di Kota Semarang.
“Dibukanya ruang keterlibatan masyarakat yang luas dalam pembangunan memicu kepedulian warga menjadi lebih tinggi,” kata Hendi.
Selain dalam inovasi, masyarakat juga terlibat dan mendukung gerakan Semarang Wegah Nyampah (Semarang Tidak Mau Nyampah), yang diinisiasi Pemerintah Kota Semarang.
“Ini bukti sepanjang kita bersama-sama mau berubah, maka tendangan untuk mewujudkan perubahan ke arah positif semakin kuat,” kata Hendi.
Hendi mengatakan, konsep pembangunan Bergerak Bersama semakin lama semakin terlihat hasilnya.
“Contohnya di Tegalsari ini ada Kampung Tematik Bank Sampah yang mengelola barang tidak terpakai menjadi bermanfaat. Hasilnya untuk sedulur-sedulur yang ingin ikut BPJS tapi tidak mampu,” kata Hendi. Berbagai inovasi pengendalian sampah diupayakan sejalan dengan kebijakan pembangunan Semarang sebagai kota wisata.
Untuk diketahui, penghargaan tersebut diberikan Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (Perbara) di Brunei Darussalam, Kamis (16/1). Predikat Kota Wisata Terbersih di Asia Tenggara akan dipegang Kota Semarang selama dua tahun ke depan, hingga 2022.