JAKARTA (Independensi.com) Maskapai penerbangan nasional PT Garuda Indonesia (Persero) melakukan perombakan pada jajaran direktur dan komisaris.
Perombakan tersebut diputuskan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) di Auditorium Gedung Manajemen Garuda City Center, Cengkareng, Rabu (22/1)
RUPS Ini dihadiri/diwakili oleh pemegang 23.386.793301 lembar saham atau 90,34% persen dari keseluruhan pemegang saham Garuda Indonesia.
RUPSLB 2020 hari ini menyetujui penunjukan Irfan Setiaputra sebagai Direktur Utama Garuda Indonesia yang baru menggantikan I Gusti Ngurah Askhara Danadiputra yang menjabat sejak September 2018.
RUPSLB ini juga memperkuat keputusan Dewan Komisaris perihal pemberhentian sementara Direktur Utama dan beberapa jajaran Direksi. Dengan demikian RUPSLB ini memberhentikan secara resmi jajaran direksi tersebut, yaitu:
1. Direktur Utama : I Gusti Ngurah Askhara Danadiputra
2. Direktur Human Capital : Heri Akhyar
3. Direktur Teknik & Layanan : Iwan Joeniarto
4. Direktur Operasi : Bambang Adisurya Angkasa
5. Direktur Kargo & Pengembangan Usaha : Mohammad Iqbal
Selanjutnya RUPSLB 2020 turut memberhentikan dengan hormat Direktur Niaga Pikri Ilham Kurniansyah.
RUPSLB 2020 ini juga memberhentikan dengan hormat Sahala Lumban Gaol sebagai Komisaris Utama dan menunjuk Triawan Munaf sebagai Komisaris Utama Garuda Indonesia yang baru.
RUPSLB ini juga telah menunjuk jajaran direksi dan dewan komisaris baru Garuda Indonesia. Dengan demikian, susunan direksi terbaru Garuda Indonesia saat ini adalah sebagai berikut :
1. Direktur Utama : Irfan Setiaputra
2. Wakil Direktur Utama: Dony Oskaria
3. Direktur Layanan, Pengembangan
Usaha dan Teknologi Informasi: Ade R. Susardi
4. Direktur Niaga dan Kargo : M. Rizal Pahlevi
5. Direktur Keuangan &
Manajemen Resiko: Fuad Rizal
6. Direktur Human Capital : Aryaperwira Adileksana
7. Direktur Operasi: Tumpal Manumpak Hutapea
8. Direktur Teknik : Rahmat Hanafi
Sementara susunan Komisaris yang baru adalah :
1. Komisaris Utama: Triawan Munaf
2. Wakil Komisaris: Chairal Tanjung
3. Komisaris Independen: Elisa Lumbantoruan
4. Komisaris Independen: Yenny Wahid
5. Komisaris : Peter F. Gontha
Pernyataan Menteri BUMN
Menteri BUMN Erick Tohir mengatakan, Kementerian BUMN berupaya mencari figur terbaik yang akan duduk mengelola flight carrier kita, Garuda Indonesia.
“Saya harap Pak Irfan Setiaputra bisa menjalankan amanah dengan baik, mengikuti prinsip Good Corporate Governance dan bisa membawa Garuda lebih baik lagi. Pak Triawan Munaf dengan semua pengalaman beliau tentu akan mampu memberikan masukan strategi pemasaran dan meningkatkan citra Garuda yang sempat terganggu,” kata Erick.
Khusus untuk Yenny Wahid, adalah figur perempuan yang sangat mumpuni. “Yenny merupakan komisaris independen perwakilan publik yang dapat dipercaya“, jelas Menteri BUMN, Erick Thohir. (hpr)