JAKARTA (Independensi.com) – Indonesia kehilangan sosok ulama yang sangat luar biasa bagi negeri ini. Perannya dalam mempersatukan NKRI telah dibuktikannya dengan membesarkan pesantren dan mengasuh para santrinya dengan luar biasa.
Menurut Ketua Umum Pagar Nusa Muchammad Nabil Haroen (Gus Nabil), KH Salahuddin Wahid atau Gus Sholah adalah sosok ulama luar biasa.
Sebagai Pengasuh Pondok Pesantren Tebuireng, Jombang, Gus Sholah juga telah berhasil membesarkan pesantren dan mengasuh para santri dengan luar biasa.
“Selain itu, di Nahdlatul Ulama (NU) beliau (Gus Sholah) adalah sosok yang kritis dan juga selalu memberi saran dan nasehat yang luar biasa,” kata Gus Nabil dilansir dari gesuriid.
Gus Nabil, pun mengungkapkan, kenangan terakhir dirinya bersama Gus Sholah terukir pada tanggal 29 Desember 2018.
Saat itu, Gus Nabil mendampingi Ketua Umum PBNU KH. Said Aqil Siroj beserta seluruh keluarga nya untuk sowan menghadap Gus Sholah dalam suasana yang sangat hangat.
Gus Nabil menyatakan, wafatnya Gus Sholah bukan hanya kehilangan yang sangat besar bagi Pesantren Tebuireng dan NU, tapi juga bagi masyarakat Indonesia.
“Selamat jalan Gus Sholah, semoga Gus Sholah wafat dalam keadaan husnul khotimah. Alhamdulillah, saya diberi kesempatan untuk menatap wajah beliau untuk terakhir kalinya di Rumah Sakit Harapan Kita, sebelum beliau dimandikan dan dikafani,” ujar Gus Nabil.
Seperti diketahui, Gus Sholah meninggal dunia pada Minggu (2/2).
Adik Presiden ke-4 Republik Indonesia Abdurrahman Wahid itu wafat di Rumah Sakit Harapan Kita pasca menjalani bedah jantung pada Sabtu (1/2).