Peserta Jambore Petani Muda 3

Ciptakan Petani Milenial, PG Eksis Gelar Jambore Petani Muda

Loading

GRESIK (Independensi.com) – Sektor pertanian di Indonesia sejauh ini masih didominasi para petani berusia lebih dari 45 tahun, untuk itu PT Petrokimia Gresik berupaya mendorong minat generasi muda (milenial) agar paham dan mengerti tentang pertanian lewat kegiatan Jambore Petani Muda.
“Jambore Petani Muda ini merupakan salah satu solusi kongkrit kami untuk mendukung pertanian yang berkelanjutan,” kata Direktur Utama Petrokimia Gresik Rahmad Pribadi, Jumat (8/2).
“Melalui kegiatan ini, kami berharap akan tercipta komunitas petani-petani muda yang berfikiran bahwa sektor pertanian bisa dikelola dengan baik. Karena menjanjikan dan tidak kalah prospektif dengan sektor lain,” ujarnya.
Menurut data Sensus Pertanian 2013 lanjut Rahmad, terdapat 61 persen petani di Indonesia berusia lebih dari 45 tahun. Dengan minimnya minat generasi milenial, dikhawatirkan mengancam keberlanjutan pertanian di Indonesia.
“Kalau tidak segera direspon, tidak dilakukan upaya yang serius untuk menumbuhkan minat petani muda, maka ke depan produktivitas pertanian kita akan semakin bermasalah,” tukasnya.
“Kita berharap generasi muda makin tertarik untuk menjadi petani. Karena bekerja di sektor pertanian juga mempunyai potensi ekonomi yang bagus,” tandasnya.
Untuk diketahui, program Jambore Petani Muda diawali dari roadshow ke 12 Perguruan Tinggi Negeri (PTN) di seluruh Indonesia. Sedangkan, ditahun 2020 ini dari 100 tim yang berpartisipasi. terpilih 9 finalis terbaik yang berkompetisi di babak final.
Kesembilan tim yakni Universitas Lambung Mangkurat, Universitas Padjadjaran, Universitas Brawijaya, Universitas Udayana, Universitas Sumatera Utara, Universitas Jember, Üniversitas Sebelas Maret, dan Politeknik Pembangunan Pertanian Bogor. (Mor)