Presiden Jokowi saat berjalan menuju tempat penyelenggaraaan acara Puncak HPN di Kota Banjarmasin, Provinsi Kalsel, Sabtu (8/2). (Foto: Humas/Ibrahim).

Jokowi: Agar Konten Baik, Ekosistem Media Harus Dilindungi

Loading

JAKARTA (Independensi.com) – Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan bahwa informasi yang baik memerlukan jurnalisme yang baik dan ekosistem yang baik.

“Oleh sebab itu, ekosistem media harus dilindungi dan harus diproteksi sehingga masyarakat mendapatkan konten berita yang baik. Untuk itu, diperlukan industri pers yang sehat,” ungkap Presiden Jokowi saat memberikan sambutan pada acara puncak Peringatan Hari Pers Nasional, di Kawasan Perkantoran Sekretariat Daerah Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan, Kota Banjarmasin, Provinsi Kalimantan Selatan, Sabtu (8/2).

Pada kesempatan tersebut, Presiden juga menyampaikan bahwa platform digital yang aturan regulasinya belum ada, sangat menjajah dunia pers kita.

Oleh sebab itu, tadi malam Presiden mengaku telah berbincang-bincang dengan para pemred (pemimpin redaksi), untuk segera disiapkan draf regulasi yang bisa melindungi dan memproteksi dunia pers.

“Jangan sampai semuanya diambil oleh platform digital dari luar, pajak juga enggak bayar, aturan main tidak ada,” ujarnya.

Aturan untuk pers, menurut Presiden, diatur sangat rigid, namun platform digital tidak pakai aturan, mengambil iklan sehingga ada capital outflow, yang ini sering tidak dihitung tetapi ini segera perlu diatur.

“Semua negara mengalami hal yang sama mengenai ini, regulasinya belum ada, aturannya belum ada, barang-barang itu sudah masuk ke semua negara,” tambah Presiden.

Lebih lanjut, Presiden menyampaikan bahwa saat ini pemerintah sedang menjalankan berbagai agenda penting untuk mewujudkan Indonesia maju.

“Pembangunan infrastruktur yang terus akan kita lanjutkan, pembangunan sumber daya manusia, penyederhanaan regulasi yang nanti akan kita lihat bersama setelah ada omnibus law, kemudian reformasi birokrasi, transformasi ekonomi yaitu hilirisasi dan industrialisasi, dan juga yang terakhir pemindahan ibu kota negara,” jelas Presiden.