BEKASI (IndependensI.com)- Bertempat di Batam, Wali Kota Bekasi, Rahmat Effendi hadir pada acara penyerahan hasil evaluasi atas penerapan Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) pemerintah kabupaten/kota wilayah 1.
Penyerahan diberikan Kementerian Pendayagunaan Apartur Negara dan Reformasi Birokasi (PAN RB) RI, kemarin.
Adapun pemerintah kota dan kabupaten wilayah 1 tersebut meliputi Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Bengkulu, Jambi, Riau, Kepulauan Bangka Belitung, Kepulauan Riau, Sumatera Selatan, Banten, dan Jawa Barat.
Wali Kota Bekasi menerima hasil evaluasi tersebut dari Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Reformasi Birokasi, Tjahyo Kumolo berupa piagam penghargaan atas aprsesiasi dalam akuntabilitasi kinerja tahun 2019 dengan predikat nilan B.
Salah satu langkah konkret yang dilakukan pemerintah untuk mewujudkan reformasi birokrasi, adalah melalui pengelolaan anggaran secara efektif dan efisien, hal ini dilakukan dengan menerapkan SAKIP.
Setiap tahun, Kementerian PAN-RB RI melaksanakan evaluasi atas implementasi SAKIP pada seluruh kementerian, lembaga, dan pemerintah daerah untuk mengukur perkembangan implementasi SAKIP serta melakukan pembinaan yang berkesinambungan di seluruh instansi pemerintah.
Evaluasi tersebut telah dapat memetakan instansi pemerintah pada beberapa kategori, pengkategorian ini dilakukan bukan sekedar untuk menilai instansi pemerintah. Namun untuk memetakan tingkat implementasi manajemen kinerja masing-masing instansi pemerintah, sehingga memudahkan proses perbaikan dalam implementasi SAKIP.
Selain itu, rapor SAKIP bukan hanya menitikberatkan pada nilai yang diberikan. Namun juga menunjukkan bagaimana kemampuan instansi pemerintah dalam melakukan pengelolaan penggunaan anggaran sehingga dapat dipertanggungjawabkan demi memberikan pelayanan dan kemanfaatan bagi masyarakat.
Wali Kota Bekasi menyampaikan, penghargaan tersebut dan akan terus memaksimalkan kinerja Aparatur Sipil Negara di pemerintahannya. Dengan penghargaan itu, ia minta harus memjadi pemacu dalam kinerja berikutnya dan menjadikan penghargaan tersebut sebagai tingkatan motivasi bagi setiap aparaturnya. (jonder sihotang)