JAKARTA (Independensi.com) – Ketua MPR Bambang Soesatyo, telah menandatangani rencana berdirinya Universitas Negeri Tapanuli Raya (UNTARA) di Kabupaten Tapanuli Utara (Taput), Sumatera Utara. Berdirinya perguruan tinggi negeri (PTN) ini, merupakan salah satu solusi untuk kemajuan objek wisata Danau Toba sebagai destinasi wisata dunia.
“Saya setuju dengan berdirinya PTN di Taput ini, dan sudah berdiskusi dan meminta kepada Menteri Agama untuk menggeser status Instititut Agama Kristen Negeri (IAKN) menjadi UNTARA di wilayah Tapanuli,” ujar Bambang Soesatyo, saat melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Taput guna mensosialisasikan empat pilar MPR, belum lama ini.
Menurut Bambang, berdirinya PTN di daerah Taput adalah sekaligus untuk memajukan objek wisata di wilayah Danau Toba. “Saya minta agar tokoh-tokoh Batak yang bisa memajukan bangsa ini untuk menyumbangkan buah pikirannya. Kita mendorong tokoh Batak untuk membujuk Presiden Joko Widodo agar secepatnya menandatangani pendirian UNTARA untuk kemajuan daerah Tapanuli,” jelasnya.
Dia berjanji, setelah melihat potensi sejumlah objek wisata di Taput, akan menyampaikan kepada rekan-rekannya dan keluarga, bahwa ada satu daerah di Sumatera Utara yaitu Tapanuli Utara memiliki potensi yang perlu dikembangkan untuk kemajuan Indonesia.
Sementara itu, Bupati Taput Drs Nikson Nababan mengatakan, kedatangan Ketua MPR Bambang Soesatyo, suatu karunia yang diberikan Tuhan ke Taput secara khusus. Pasalnya, karena beliau merupakan tokoh penting di NKRI yang dapat merubah kebijakan negara ke arah yang lebih baik. “Sudah tiga tokoh penting datang ke Taput, yakni Menpora, Menteri Sosial dan ketiga Ketua MPR.
“Dengan kedatangan mereka, harapan kita akan dapat terwujud untuk kemajuan daerah kita. Dan saya telah paparkan kondisi Taput dan Tapanuli Raya secara umum. Apa yang kami rencanakan, tinggal persetujuan Bapak Presiden Joko Widodo,” tambahnya.
Dikatakan, keberadaan PTN di Tapanuli Raya akan sangat mendorong pengembangan kualitas universitas swasta di wilayah Tapanuli Raya. Dosen yang berkualitas di universitas negeri juga bisa mengajar di universitas swasta. Di samping itu, juga meningkatkan perputaran uang yang mendorong perekonomian masyarakat dari masuknya ribuan mahasiswa dari luar, juga akan mengurangi pergerakan uang keluar Tapanuli untuk menyekolahkan anak-anak mereka.
Menurut Nikson, perekonomian masyarakat juga akan meningkat dari pelayanan jasa yang otomatis juga meningkatkan wisatawan ke Danau Toba. Efek dominonya bukan hanya untuk Tapanuli Raya, tetapi juga akan berdampak positif untuk skala nasional. Lulusan PTN ini juga akan bisa bekerja di wilayah ini sehingga kondisi selama ini di Tapanuli Raya dimana usia produktif akan meramping karena mereka rata rata keluar dan bekerja di luar Tapanuli. (Robino Hutapea)