Wakil Walikota Surabaya, Whisnu Sakti Buana. (Ist)

Dengan Siswa Diliburkan, Menguatkan Sistem Pendidikan Keluarga

Loading

SURABAYA (Independensi.com) – Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya mengeluarkan surat edaran meliburkan sekolah yang diterbitkan oleh Dinas Pendidikan Kota Surabaya.

Hal tersebut sebagai dampak dari perkembangan virus corona (covid-19). Ini menjadi bagian penting dari upaya penjagaan jarak sosial (social distancing), sebagai salah satu strategi.

Wakil Walikota Surabaya, Whisnu Sakti Buana menegaskan bahwa upaya ini merupakan bagian penting sebagai pembelajaran dari warga Surabaya.

’’Rumah menjadi bagian penting bagi warga untuk membangun tata kelola kesehatannya,’’ kata Whisnu Sakti. Pun kesibukan anak-anak di rumah diharapkan pria yang akrab disebut WS ini merupakan bagian penting mengoptimalkan pendidikan keluarga (home schooling).

Orang tua dan siswa bisa merancang proyek-proyek kecil untuk upaya pencegahan penyebaran virus dengan hal yang sederhana.

’Bisa dilakukan sambil bermain dan belajar dengan berbagai media belajar dan tehnologi informasi yang ada,” kata WS yang saat ini menjadi suksesor Walikota Tri Rismaharini.

Baginya, warga tak perlu panik karena banyak hal yang bisa dilakukan di rumah. Begitu pula perihal informasi ataupun pengetahuan kesehatan akan lebih efektif disajikan dengan bahasa tutur kepada anak saat intensitas siswa dan orang tua saat di rumah. ’

’Banyak sekali sumber belajar melalui media internet ataupun aplikasi yang terkini. Orang tua dan siswa bisa memanfaatkan ini sebagai sumber pengetahuan dan model belajar di rumah,’’ terang politisi asal Jatim ini.

Lebih lanjut, Whisnu berharap dengan banyaknya waktu bertemu antara orang tua dan anak, bisa menjadi model pembelajaran sekolah keluarga yang lebih memiliki makna.

Ia menyatakan, Pemerintah boleh saja memberikan jarak sosial (sosial distancing) dalam problem virus covid ini. Tapi tidak pada keluarga.’’Karena keluarga yang paling penting untuk berpraktik secara langsung dalam upaya gotong-royong di lingkup keluarga untuk mengelola dan membangun sistem pencegahannya sendiri,’’ tukas WS.

Dengan begitu, mantan Wakil Ketua DPRD Surabaya ini berpesan kepada para siswa dan orang tua dalam momen surat edaran perihal diliburkannya sekolah bisa memberikan makna kepada negara.

Yaitu dengan memperkuat praktik pencegahan di lingkup keluarga juga lebih menguatkan pendidikan keluarga yang menjadi akar budaya dan tradisi mengelola pengetahuan dalam sistem pendidikan yang berbasis keluarga. ’’Ini yang utama selama berada dalam masa libur,’’ pungkas suami Dini Syafariah Endah ini.