Ilustrasi, Tanaman Pangan. (Ist)

Mari Bertanam Tanaman Pangan Ini, Hadapi Covid-19

Loading

JAKARTA (Independensi.com) – Peneliti dari ITB, Hasnaeni mengajak masyarakat untuk menyiapkan skenario terburuk dalam wabah corona.

“Masyarakat harus mulai mengantisipasi kemungkinan terburuk dalam bencana ini. Bisa seperti mulai menanam tanaman jagung, umbi-umbian, pisang, padi dengan gula (tebu),” ajaknya.

Namun ia mengimbau masyarakat untuk tetap tenang dalam menghadapi wabah corona meski orang yang terinfeksi virus corona di Indonesia terus bertambah.

Penyebaran virus yang memiliki nama lain covid-19 itu juga semakin meluas.

“Tetap tenang jangan panik, namun masyarakat tetap waspada,” ujar Hasnaeni, Rabu (18/3).

Selain mengikuti protokol kesehatan dalam penanganan corona, masyarakat juga perlu melakukan antisipasi sejak dini. Apalagi, pemerintah melalui Badan Intelijen Negara (BIN) memprediksi puncak corona di Indonesia berlangsung pada bulan Mei mendatang.

Sementara peneliti Institut Teknologi Bandung (ITB) ini khawatir jika penanggulangan corona tak dilakukan secara serius oleh pemerintah Indonesia, jumlah orang yang terinfeksi bisa mencapai jutaan orang.

Jika demikian, upaya mengatasi virus ini hingga tuntas memakan waktu yang lebih lama.

Jika penyebaran corona di Tanah Air semakin memburuk, Husnaeni memprediksi bahan pokok atau pangan akan semakin menipis. Para spekulan bakal memainkan harga dan mempengaruhi daya beli masyarakat.

Ujungnya, inflasi akan naik dan Indonesia berpotensi dilanda krisis ekonomi seperti Tahun 1998.

“Jika keadaan semakin memburuk kita akan kekurangan bahan pangan. Ketahanan pangan kita menjadi lemah. Pangan kita nantinya akan dikuasai tengkulak-tengkulak, kalau kita tidak waspada sejak awal,” wanti-wanti Hasnaeni.

Hasnaeni sendiri memuji langkah pemerintah dalam menangani virus yang telah membunuh hampir 8 ribu orang di seluruh dunia ini. Sejauh ini, langkah pemerintah dinilai sudah tepat. Namun, menurutnya tak ada salahnya jika masyarakat juga turut melakukan antisipasi di sisi yang lain.

“Bahwa apa yang dilakukan pemerintah dalam menanggulangi virus corona itu sudah baik. Tapi kita harus berpikir untuk enam bulan ke depan dan satu tahun ke depan menyikapi wabah corona ini,” tandas mantan bakal calon gubernur DKI Jakarta ini.

Diketahui, hingga Rabu (18/3) sore, jumlah pasien positif corona di Indonesia mencapai 277 orang. Naik 55 orang dari Selasa (17/3). Dari jumlah itu, 19 meninggal dunia.

Rinciannya, 12 di DKI Jakarta, dua di Jawa Tengah, serta masing-masing satu di Banten, Jawa Barat, Jawa Timur, Bali dan Sumatera Utara. Sementara 11 orang dinyatakan sembuh. Terbanyak di Jakarta dengan 9, disusul masing-masing satu dari Banten dan Jawa Barat.