Ilustrasi. RS Pertamina Jaya. (Ist)

Ahok Tunjuk RS Pertamina Jaya Spesialis Tangani Corona

Loading

JAKARTA (Independensi.com) – Komisaris Utama PT Pertamina (Persero) Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) mengkonfirmasi RS Pertamina Jaya menjadi rumah sakit khusus penanganan Covid-19.

Demikian disampaikan Ahok dalam akun media sosial Twitter.

“RS Pertamina Jaya jadi rumah sakit khusus penanganan Covid-19,” tulis Ahok.

Dalam kesempatan yang sama, mantan gubernur DKI Jakarta juga mengajak masyarakat memperkuat sistem kekebalan tubuh dengan hidup lebih sehat, makan makanan bergizi serta istirahat yang cukup.

Sebelumnya, Staf Khusus Menteri BUMN Arya Sinulingga mengonfirmasi Kementerian BUMN sudah menyiapkan RS Pertamina Jaya dan Hotel Patra untuk menampung pasien dalam pengawasan Covid-19. Kementerian BUMN akan menyiapkan total 155 tempat tidur untuk menampung mereka.

Tidak hanya itu, rumah sakit khusus itu juga dibekali dengan laboratorium diagnostik yang dapat mendeteksi virus corona, fasilitas radiologi, ruang gawat darurat dan ruang isolasi.

“Jadi RS Pertamina Jaya akan gunakan bangunan lama di sekitar Cikini dan Pramuka. Itu ada ruangan isolasi bertekanan tinggi di tiga lantai sehingga sistem penyaluran udaranya gak terlewati virus,” kata Arya.

Dia menjelaskan, 65 tempat tidur tersebut terdiri dari 20 tempat tidur untuk perawatan setingkat ICU dan 45 lainnya non-ICU. Di luar tempat untuk perawatan ini juga terdapat 52 kamar hotel yang akan digunakan sebagai save house bagi orang dalam pemantauan (ODP).

Nantinya, operasional seluruh bagian dari rumah sakit dan hotel yang telah disulap jadi rumah sakit khusus akan dipegang oleh 10 dokter spesialis, 8 dokter umum dan 3 perawat terlatih.

Selain itu, saat ini Kementerian BUMN sedang mempersiapkan tambahan 90 tempat tidur lainnya yang ditargetkan dalam rampung dalam dua minggu ke depan.

“Total kapasitasnya akan mencapai 160 tempat tidur. Ini akan kita lengkapi. Jadi hotel tadi akan jadi tempat penanganan corona ya,” imbuhnya.

Semua itu merupakan perintah langsung dari Menteri BUMN Erick Thohir yang dilaksanakan melalui holding rumah sakit BUMN Indonesia Healthcare Corporation (IHC).