GRESIK (Independensi.com) Fathur Roziqin (22) salah seorang anggota PAC Ansor Gresik Jawa Timur, dikeroyok sejumlah orang tak dikenal di persimpangan Jl Arief Rahman Hakim – Jl Panglima Sudirman Gresik pada, Jumat (20/3) malam.
Akibatnya, Fathur mengalami luka disekujur tubuhnya akibat sabetan pipa, per dan rantai sepeda motor yang dibawa pengeroyok. Sedangkan dua teman Fathur yang juga hendak menjadi korban berhasill menyelamatkan diri.
Pasca, kejadian korban yang mengalami luka cukup parah dibagian kepala dan tangan kiri retak akibat hantaman benda keras. Langsung melaporkan apa yang dialaminya, dengan menyertakan bukti visum dari rumah sakit.
“Selama ini, saya tidak perna ada maupun membuat masalah dengan orang. Saya saat itu habis ngopi di sebuah warkop sama teman-teman dan tidak bersinggungan dengan siapapun. Tetapi, pas dijalan saya dicegat gerombolan orang lalu mengeroyok dan merampas barang-barang saya,” ujar Fathur Roziqin.
“Sebelum mengeroyok saya, para komplotan itu mengatakan, kamu ikut perguruan apa ? Tanpa mendengarkan penjelasan dari saya, tiba-tiba saya langsung dihajar sampai tak berdaya,” tuturnya.
Terkait kejadian itu, Ketua PAC GP Ansor Gresik Fikri mengatakan, bahwa pihaknya sudah menghadap Kapolres AKBP Kusworo Wibowo untuk melaporkan kejadian yang dialami salah satu anggotanya dan meminta agar polisi bertindak cepat menangkap dan mengungkap pelaku kasus ini.
“Saat kami bertemu, Pak Kapolres menjanjikan tiga hari kedepan para pelaku pengeroyokan akan ditangkap. Itu berarti Minggu batas akhirnya, karena kita menghadap hari Jumat,” kata, Fikri ditemui di Mapolres Gresik usai menyerahkan surat tuntutan Ansor kepada Polres Gresik.
Sementara, Ketua PC GP Ansor Kabupaten Gresik Agus Junaidi Hamzah mengaku pihaknya masih menunggu batas waktu tiga hari, sesuai dengan janji Kapolres Gresik untuk menangkap para pelaku pengeroyokan.
“Kita tunggu sampai Minggu, sesuai janji Kapolres. Kalau sampai hari Senin tidak ada progres, maka PC GP Ansor dan Banser Kabupaten Gresik akan turun tangan memburu pelakunya. Karena kejahatan pelaku ini tergolong sadis dan meresahkan masyarakat Gresik,” ucapnya saat memberikan keterangan di Balai Wartawan Gresik, Sabtu (21/3).
“Sambil menunggu aksi nyata polisi, kami saat ini sudah mengumpulkan beberapa barangbukti dari rekaman CCTV yang terpasang di sekitar lokasi kejadian,” ungkapnya.
Dikatakan Agus Junaidi, selain mengeroyok pelaku juga merampas sejumlah harta korban. Seperti dompet yang berisi KTA Ansor, dan beberapa identitas lainnya serta dua buah ponsel.
“Aksi mereka tergolong sadis, karena menganiaya korban dengan mengunakan paving dan rantai sepeda. Sehingga korban mengalami luka di kepala dan tangan yang cukup parah,” ujar Juned.
Sambil menunggu aksi nyata polisi, ujar Junaidi, pihaknya saat ini sudah mengumpulkan beberapa barangbukti, diantaranya rekaman CCTV yang terpasang di sekitar lokasi kejadian. (Mor)