JAKARTA (Independensi.com) – Kementerian Pertanian ( Kementan) menyerahkan bantuan kepada PNS khusus Grade lima kebawah, Tenaga Harian Lepas, Cleaning Servise, Petugas Taman, Petugas Keamanan serta masyarakat di empat Kelurahan sekitar kantor pusat Kementan dan UPT yang terdampak COVID-19. Total bantuan yang terkumpul sebanyak 12.779 paket, senilai Rp. 2.685 miliar diserahkan langsung secara simbolis oleh Menteri Pertanian (Mentan), Syahrul Yasin Limpo (SYL) di Ruang AWR Kementan, Jumat (17/4).
“Terima kasih Tim Gugus Tugas covid-19 yang sudah mengkoordinasikan kegiatan ini. Insyaa Allah, apa yang kita lakukan hari ini adalah sebuah kebaikan. Dan segala bentuk kebaikan yang kita lakukan sebetulnya adalah investasi kemanusiaan dan sosial,” kata SYL.
Melalui teleconference yang diikuti oleh 154 UPT lingkup Kementan, Mentan SYL mengungkapkan bahwa Covid-19 bukan hanya ada di Indonesia, tapi menjangkiti hampir seluruh dunia.
“Virus ini mengejutkan kita semua karena memang tidak menduga sebelumnya. Tapi kita belajar dari pengalaman, dari beberpa krisis yang melanda bangsa ini, kita mampu bersama menghdapinya,” ungkap SYL.
Salah satu perwakilan petugas Cleaning Service penerima bantuan, Anton Prastowo menyampaikan rasa terima kasih kepada Mentan SYL dan seluruh jajaran Kementan.
“Kami sampaikan rasa syukur dan terima kasih. Semoga Pak Mentan dan Bapak/Ibu yang sudah menyumbang diberikan kesehatan sehingga Kementan semakin maju, semakin banyak berkontribusi untuk rakyat,” ujar Anton yang sudah 10 tahun bertugas di Kementan.
Ungkapan yang sama disampaikan Lurah Ragunan, Joko Patmono.
“Yang jelas ini akan meringankan beban masyarakat warga kami. Terima kasih banyak Pak Menteri, Alhamdulillah kami mendapatkan 100 paket. Nanti kita atur, akan dibagikan di 11 RW, khususnya kepada masyarakat yang memang berhak dan sangat membutuhkan,” kata Joko.
Mentan SYL lebih lanjut mengatakan, ada tiga pendekatan yang harus dilakukan dalam menghadapi pandemi.
“Ada pendekatan medis, patuhi protokol kesehatan, gunakan masker, jaga jarak, hindari kerumunan, menjaga kebugaran tubuh, olah raga, minum vitamin, ramuan rempah, dan madu,” ungkap mantan Gubernur Sulsel dua periode.
Pendekatan selanjutnya, menurut Mentan SYL adalah pendekatan pangan.
“Badan sehat itu syaratnya pangan harus cukup. Karena itu sumber kekuatan. Tapi yang penting juga, di saat seperti ini, kita harus lebih mendekatkan kepada Tuhan, pencipta segalanya. Oleh karena itu, Ibadah dan Sembahyang kita harus berdampak sosial,” ujar SYL.
Setelah mendengarkan laporan dari benrapa UPT se-Indonesia lingkup Kementan, Mentan SYL sekali lagi menyampaikan apresiasinya terhadap empati, kebersamaan dan solidaritas sesama anak bangsa.
“Jika hal ini hadir dan kita rawat setiap hari. Banyak hal yang bisa kita perbuat. Dari tangan dan hati untuk hidup yg lebih aman dan nyaman, menghadirkan rahmat Tuhan,” pungkasnya.(wst)