JAKARTA (Independensi.com) – Dalam Rapat Kabinet Terbatas yang diselenggarakan pada Kamis (23/4/2020), Presiden Republik Indonesia Joko Widodo memutuskan untuk menunda pelaksanaan Pekan Olahraga Nasional (PON) XX di Provinsi Papua yang semula dijadwalkan pada Oktober 2020 menjadi Oktober 2021. Keputusan ini diambil karena Pandemi COVID-19 yang tengah terjadi menyebabkan tersendatnya suplai bahan bangunan, peralatan dan tenaga kerja konstruksi ke Papua, termasuk proses sertifikasi venues oleh lembaga internasional.
Menyikapi kondisi ini Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) akan melakukan perpanjangan masa pelaksanaan pembangunan infrastruktur dan venues PON XX Papua hingga awal tahun 2021, khususnya untuk venues olahraga dayung, panahan, sepatu roda, 5 tower rumah susun, serta penataan kawasan kompleks olahraga Kampung Harapan dan Doyo Baru. Sedangkan infrastruktur dan venues lainnya tetap dijadwalkan tuntas pada tahun 2020 ini.
Sebelumnya Kementerian PUPR melalui Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) Papua, Direktorat Jenderal Cipta Karya ditugasi untuk membangun 10 venue olahraga dalam mendukung pelaksanaan PON XX Papua 2021. Pembangunan arena olahraga dilakukan di Kabupaten Jayapura yakni arena Aquatic dan Istora Papua Bangkit di Kawasan Olahraga Kampung Harapan, Distrik Sentani Timur dan arena Cricket dan Lapangan Hockey (Indoor dan Outdoor) di Kampung Doyo Baru, Distrik Waibu, serta Arena Sepatu Roda, Panahan dan Dayung di Kota Jayapura.
Hingga 20 April 2020, progres pembangunan fisik Venue Cricket dan Lapangan Hockey (indoor dan outdoor) senilai Rp 288,3 miliar mencapai 96,5%, Arena Sepatu Roda, Venue Panahan, dan Venue Dayung senilai Rp 116,5 miliar progres fisik mencapai 5,56%. Kemudian progres pembangunan arena aquatic senilai Rp 401 miliar mencapai 90,11% dan Istora Papua Bangkit senilai Rp 278,6 miliar mencapai 84,85%.
Di samping arena olahraga, Kementerian PUPR juga melakukan Penataan Kawasan Kampung Harapan senilai Rp 134,7 miliar sebagai area Pendukung Venue Istora dan Aquatic yang pelaksanaannya baru dimulai pada akhir Januari 2020 dengan progres pembangunan fisik 9,21%. Selain itu juga Penataan Kawasan Doyo Baru senilai Rp 64,9 miliar sebagai area pendukung Arena Cricket, Hockey Outdoor dan Hockey Indoor yang pelaksanaannya dimulai pada akhir Desember 2019 di mana saat ini progres fisik mencapai 22,68%.
Kementerian PUPR melalui Balai Wilayah Sungai Papua, Ditjen Sumber Daya Air juga ditugasi untuk melaksanakan pembangunan Pengaman Pantai Teluk Youtefa mendukung venue dayung senilai Rp 48,5 miliar, dimana saat ini progresnya masih dalam tahap persiapan pelaksanaan fisik. Kemudian juga membandgun sistem drainase Kabupaten Jayapura Jayapura senilai Rp 4,7 miliar dengan progres pembangunan 0,86%.
Untuk asrama atlet dan officialnya, Kementerian PUPR melalui Ditjen Perumahan juga ditugasi untuk menyiapkan 16 Tower Rumah Susun dengan kapasitas tampung keseluruhan 2396 unit. Dari 16 rusun tersebut, 10 tower diantaranya sudah selesai. Pada tahun 2020 dibangun 1 tower, dimana saat ini telah mencapai progres fisik 6%. Sementara 5 tower lain akan dibangun pada awal tahun 2021. (wst)