Kementerian PUPR melalui BPSDM terus melaksanakan pelatihan untuk meningkatkan kompetensi para ASN PUPR.

Dukung Pengembangan SDM Unggul, Kementerian PUPR Gelar Pelatihan Serentak Secara Online

Loading

JAKARTA (Independensi.com) – Pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) merupakan salah satu dari lima program prioritas pemerintah Presiden Joko Widodo dan Wapres Kiai Ma’ruf Amin. Untuk itu, di samping membangun fasilitas pendidikan seperti sekolah dan universitas, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) terus melaksanakan pelatihan untuk meningkatkan kompetensi para Aparatur Sipil Negara (ASN) PUPR.

Di tengah Pandemi COVID-19, Kementerian PUPR menggelar empat pelatihan berbasis full E-Learning secara serentak pada Senin (11/5/2020). Keempat pelatihan tersebut yakni pelatihan Teknis Hidrologi untuk Alokasi Air oleh Balai Uji Coba Sistem Diklat Sumber Daya air dan Konstruksi di Bandung, Pelatihan Teknis Hidrologi, Pelatihan Teknis Penyelesaian Sengketa Kontrak Konstruksi oleh Balai Diklat BPSDM PUPR Wilayah IV Bandung, Pelatihan Teknologi Jembatan Gantung Pejalan Kaki oleh Balai Uji Coba Sistem Diklat Jalan, Perumahan, Permukiman dan Pengembangan Infrastruktur Wilayah di Bandung dan Pelatihan Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU) di Balai Diklat PUPR Wilayah VI Surabaya.

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan Sumber Daya Manusia (SDM) di Kementerian PUPR harus menjadi bagian dari SDM yang unggul untuk mendukung Visi Indonesia Maju. “Kita ingin ASN PUPR menjadi SDM yang unggul, meninggalkan zona nyaman dan terus meningkatkan kapasitas masing-masing serta selalu siap berkompetisi secara positif,” ucap Menteri Basuki beberapa saat lalu.

Kepala BPSDM Kementerian PUPR Sugiyartanto mengingatkan peserta untuk betul-betul memahami dan mengikuti pelatihan, sehingga bukan hanya sertifikat yang didapat, tetapi kompetensi dan profesionalisme selaku ASN dalam fungsi pelayanan nantinya.

“BPSDM memiliki tugas untuk mengembangkan kompetensi para ASN PUPR, salah satunya melalui program pelatihan. Sehingga akan terbentuk ASN-ASN PUPR yang kompeten di bidang tugasnya dan mampu menyelesaikan semua tugas yang dibebankan,” katanya.

Pelatihan Teknis Hidrologi diikuti 32 peserta dan berlangsung selama 11-20 Mei 2020. Pelatihan Teknologi Jembatan Gantung Pejalan Kaki berlangsung pada 11-15 Mei 2020 diikuti 37 peserta.  Adapun Pelatihan KPBU berlangsung selama 11-15 Mei 2020  diikuti 40 peserta dan Pelatihan Teknis Penyelesaian Sengketa Kontrak Konstruksi berlangsung selama 11-16 Mei 2020 diikuti 36 peserta.

Di samping pelatihan, Kementerian PUPR juga menggelar Penilaian Potensi dan Kompetensi Inpassing Jabatan Fungsional (jafung) untuk 19 jafung yang dilaksanakan secara online oleh Balai Penilaian Kompetensi pada Senin – Rabu 11-15 Mei 2020.  Penilaian Potensi dan Kompetensi ini merupakan salah satu langkah strategis yang dilakukan untuk menyusun profil ASN PUPR dan upaya mempercepat penguatan jafung sesuai dengan kebijakan Presiden Joko Widodo untuk menyederhanakan Jabatan Struktural menjadi dua level.

“Caranya dengan menyediakan data-data atau profil ASN melalui mekanisme penilaian yang objektif dan transparan dengan tetap mengedepankan integritas. Hasil Talent Pool nantinya diharapkan dapat dimanfaatkan untuk memetakan jabatan yang sesuai dengan potensi dan kompetensinya,” ucap Sekretaris BPSDM PUPR K.M. Arsyad.

Transformasi jabatan pengawas dan administrator dalam Penilaian Potensi dan Kompetensi akan dilakukan melalui empat cara. Pertama, penguatan formasi jafung tanpa mengabaikan kebutuhan organisasi. Kedua, pengangkatan melalui penyesuaian (inpassing) dalam jafung. Ketiga, penyetaraan kesejahteraan jafung, dimana peralihan dari Jabatan Struktural ke Jabatan Fungsional tidak menurunkan penghasilan ASN. Keempat, penyetaraan karir jabatan administrator dan pengawas ke dalam jafung yang sesuai. (wst)