JAKARTA (Independensi.com) – Foodbank of Indonesia (FOI) melalui program #BagiAsa telah menyalurkan 2.000 porsi makanan siap saji dan 2.550 paket sembako ke 14 titik wilayah DKI, Tangerang dan Bekasi yang terdampak Covid-19. Total donasi yang terkumpul dalam program ini sudah mencapai lebih dari Rp 1,1 miliar.
“Kami mencoba untuk terus bergerak di tengah pandemi, melalui kerjasama dengan berbagai pihak,” ujar Hendro Utomo, Pendiri FOI, dalam keterangan tertulisnya. “Harapannya, pertahanan kolektif kita kuat di segala sisi dan meraih kemenangan.”
Hendro menambahkan, pihaknya akan terus mendorong berbagai pihak untuk bekerja sama dalam membantu mengurangi permasalahan kelaparan di tengah pandemi ini.
#BagiAsa merupakan inisiatif bersama penggalangan dana yang dimulai April lalu, untuk membantu keluarga kurang mampu dan tenaga medis dalam menghadapi pandemi Covid-19. Bantuan yang diberikan berupa makanan siap saji, sembako dan barang-barang kebutuhan lainnya, termasuk Alat Pelindung Diri (APD).
Inisiatif ini merupakan kolaborasi dari empat media nasional, yaitu, Katadata, Bisnis Indonesia, SWA, dan KBR; bekerjasama dengan kantor pengacara Hendra Soenardi, Accelerice dan Foodbank of Indonesia (FOI) yang menjadi pelaksana pendistribusian bantuan ini kepada masyarakat.
Hingga saat ini, donasi publik yang terkumpul melalui program #BagiAsa mencapai Rp 1.152.852.883. Sejumlah pihak ikut mendukung program ini, antara lain Triputra Group, KedaiSayur, Unicharm, iForte, Indika Foundation, dan Blibli.com.
Dari donasi tersebut, sebanyak 2.550 paket sembako telah disalurkan kepada kelompok Lansia, Kaum Dhuafa, Masyarakat pra-sejahtera dan pekerja informal.
Mereka tersebar di 14 titik wilayah DKI Jakarta (Koja, Palmeriam, Manggarai, Pisangan, Cilincing, Johar Baru, Kembangan, Kebayoran Baru, Kebayoran Lama, Tambora, Semper, pancoran, Halim, Menteng), Tangerang, dan Bekasi.
Selain sembako, gerakan #BagiAsa juga telah menyalurkan 2.000 porsi makanan siap saji untuk berbuka puasa bagi pekerja Informal melalui Mobil Pangan Foodbank of Indonesia (MPF). Makanan siap saji ini disiapkan oleh Accelerice dengan harga terjangkau, sekaligus bagian dari upaya untuk menghidupkan aktivitas karyawan di jaringan restoran tersebut.
Di luar program #BagiAsa, selama pandemi Covid-19, FOI juga membuat program bantuan sembako dan makanan berbuka bagi kelompok rentan di 11 titik wilayah di Indonesia, seperti di Yogyakarta, Bandung, Jakarta, Solo Raya, dan Surabaya. Kelompok rentan yang termasuk sebagai penerima bantuan ini adalah lansia, anak-anak, dan pekerja informal.
Hendro menjelaskan, Covid-19 telah menyebabkan penghasilan masyarakat merosot drastis. Akibatnya, terjadi gangguan akses pangan. Padahal, pangan merupakan salah satu hal terpenting, terutama untuk masyarakat yang berada di garis kemiskinan.
Di tengah kondisi pandemi, tidak semua orang juga dapat bekerja dari rumah. Masih banyak pekerja informal harian yang harus turun ke jalan untuk mencari nafkah demi keluarga. Ada pula tenaga medis yang masih harus berada di garis terdepan hingga pandemi ini berakhir.
Dengan adanya berbagai bantuan ini, maka muncul harapan baru bagi kelompok masyarakat yang rentan, dalam menghadapi wabah ini. Gerakan ini juga sekaligus membuka akses pangan sebagai upaya pencegahan penularan virus ini.
Adapun penerima manfaat atau nasabah FOI yang paling rentan, yaitu individu berpenghasilan rendah, warga lanjut usia dan anak-anak yang ikut terdampak pandemi. Sejak krisis Covid-19 terjadi, permintaan bantuan makanan terus meningkat.
Menjawab tantangan ini, Foodbank of Indonesia tetap berkomitmen melaksanakan misi untuk membuka dan mendekatkan akses pangan bagi seluruh masyarakat, dengan tetap beroperasi penuh agar dapat terus melayani masyarakat.