GRESIK (Independensi.com) – Petrokimia Gresik, perusahaan Solusi Agroindustri anggota holding Pupuk Indonesia berhasil mendapatkan sertifikat Sistem Manajemen Anti Penyuapan (SMAP) SNI ISO 37001:2016.
Sertifikat itu, dikeluarkan oleh Badan Sertifikasi PT ASR International Indonesia Certification (ASRICERT Indonesia) dan berlaku selama 3 (tiga) tahun sejak 1 Juli 2020.
Direktur Utama Petrokimia Gresik Rahmad Pribadi, mengaku sangat mengapresiasi dukungan seluruh insan di korporat beserta stakeholder dalam penyelenggaraan perusahaan yang bersih dan berintegritas di Petrokimia Gresik.
Sertifikat ini, merupakan wujud komitmen Petrokimia Gresik mengoptimalkan penerapan Good Corporate Governance (GCG) dalam menjalankan operasional perusahaan dengan prinsip transparansi,” ujarnya, Selasa (14/7).
“Penerapan sertifikat ini, tentunya alan dapat menumbuhkan budaya anti penyuapan di perusahaan. Sehingga, bisa menciptakan keunggulan dibandingkan dengan kompetitor. Dengan demikian, reputasi baik perusahaan dan kepercayaan stakeholder kepada Petrokimia Gresik pun diharapkan semakin meningkat,” tuturnya.
Dari sisi bisnis lanjut Rahmad, SMAP dapat meminimalisasi potensi financial losses. Sehingga proses bisnis di perusahaan akan semakin efisien dan dapat meningkatkan daya saing bagi produk Petrokimia Gresik. Sehingga, memudahkan upaya bersama untuk menjadi market leader dan dominant player di sektor agroindustri.
“SMAP ini juga merupakan tindak lanjut dari penerapan kebijakan Kementerian BUMN, dalam menciptakan ekosistem antikorupsi. SMAP juga akan membantu Petrokimia Gresik dalam mencegah terjadinya tidak pidana penyuapan dan pengendalian risiko hukum,” ungkapnya.
“Kami berharap dengan adanya SMAP ini, potensi tindakan yang melanggar hukum dapat diminimalisasi,” tegasnya.
“Sebagai tindak lanjut dari penerapan SMAP, maka perusahaan akan menjalankan usaha dengan berpedoman pada 4 NO’s. Yaitu, No Bribery (tidak boleh ada suap-menyuap), No Kickback (tidak boleh ada komisi), No Gift (tidak boleh ada hadiah yang tidak wajar) dan No Luxurious Hospitality (tidak boleh ada jamuan yang berlebihan),” imbaunya.
Prinsip itu, telah disepakati oleh seluruh direksi dan komisaris di Petrokimia Gresik, sehingga penerapannya pun berlaku menyeluruh tanpa terkecuali,” tambahnya.
Untuk mendukung penerapan prinsip 4 NOs, menurut Rahmad, memanajemen menerapkan kebijakan no tolerance terhadap para pelanggarnya. Serta menyiapkan sistem pelaporan, untuk memudahkan terdeteksinya indikasi pelanggaran.
Selain itu, Petrokimia Gresik juga terus melakukan upaya peningkatan dan perbaikan setiap proses bisnis agar sejalan dengan prinsip integritas. Untuk itu, manajemen memastikan setiap unit kerja melakukan penilaian dan pengendalian risiko penyuapan, dimana setiap pimpinan unit kerja harus terus melakukan mapping adanya potensi penyuapan,” tandasnya.
SMAP merupakan komitmen Petrokimia Gresik dalam menyelenggarakan perusahaan yang sehat dalam meningkatkan daya saing usaha,” pungkasnya. (Mor)