3 Juta Orang Kehilangan Pekerjaan Akibat Pandemi Covid 19

Loading

Jakarta, IndependensI.com – Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan, ada 3 juta pekerja yang terdampak pandemi Covid – 19. Dari jumlah tersebut, sebanyak 1,7 juta di antaranya merupakan pekerja formal dan informal yang terkena PHK dan 1,3 jutanya lagi dirumahkan tanpa digaji.

“Efek pandemi ke lapangan kerja juga besar, di mana 3 juta pekerja terdampak COVID-19, 1,7 juta berdasarkan data yang formal, 1,3 tidak sepenuhnya di-PHK tapi dirumahkan tanpa gaji. Dalam 3 juta ini ada juga pekerja migran yang dipulangkan,” ujarnya dalam sebuah webinar, Senin (27/7/2020).

“Totalnya pekerja laki-laki ada 67%, sisanya pekerja perempuan,” tambahnya.
Angka tersebut menurutnya baru pekerja yang kehilangan pekerjaan karena COVID-19 saja, dia memaparkan masih ada kira-kira 7 juta orang yang mencari pekerjaan dan belum bekerja sampai sekarang.

“Angka ini masih di luar angka 7 juta orang yang cari pekerjaan tiap tahunnya,” ungkap Airlangga.
Pandemi yang menghantam sektor tenaga kerja membuat banyak pekerja tak mendapatkan penghasilan. Alhasil Airlangga menjelaskan banyak penduduk kelas menengah turun kelas menjadi miskin.

Dia menjabarkan telah terjadi kenaikan angka kemiskinan, baik di kota maupun desa. Pemerintah, menurut Airlangga sudah memberikan jaminan pengaman sosial untuk mengatasi masalah ini.

“Ada kelompok kelas menengah turun karena kerentanan. Kembali ke kelas miskin, sehingga pemerintah mendorong jaminan pengaman nasional. Ada kenaikan daripada tingkat kemiskinan apalagi itu di kota dan desa tentunya, tapi di desa relatif lebih rendah,” kata Airlangga.

Dari data yang dipaparkan Airlangga sendiri, angka kemiskinan per Maret 2020 telah naik menjadi 9,78% padahal di waktu yang sama pada tahun sebelumnya cuma 9,4%. (dan)