Jakarta, IndependensI.com – Perang terhadap pandemi Covid 19 terus digaungkan pemerintah. Tak tanggung2 pemerintah telah menggelontorkan anggaran hingga ratusan triliun untuk mengatasai wabah corona. Bahkan pemerintah sudah mengalokasikan anggaran untuk pengadaan vaksin virus corona di tahun 2021.
Ketua Satuan Tugas Pemulihan dan Transformasi Ekonomi Nasional, Budi Gunadi Sadikin, mengatakan,
selain untuk vaksin, dia juga meyakinkan pemerintah telah menyiapkan ruang fiskal yang memadai untuk penyaluran stimulus dalam penanganan pandemi dan pemulihan ekonomi nasional pada RAPBN 2021.
“Pemerintah juga mengamati kemungkinan adanya vaksin. Tapi kami persiapkan, kalau implementasinya butuh waktu kami memastikan bahwa untuk tahun depan kita memiliki ruang fiskal yang cukup,” kata Budi dalam sesi teleconference di Istana Negara, Jakarta, Rabu (29/7/2020).
Adapun pemerintah pada tahun ini telah menyediakan anggaran Rp 695,2 triliun untuk penanganan Covid-19. Namun, Budi mengingatkan, uang negara berjumlah besar tersebut kini belum terpakai semua.
“Jadi kita masih punya room yang cukup banyak untuk bisa memberikan stimulus fiskal, mengganjal kelambatan ekonomi, karena memang tidak adanya kontak fisik akibat pandemi ini,” ujar dia.
Menurut dia, masih ada beberapa program baru dan perlu waktu untuk pelaksanaannya. Seperti program keluarga harapan (PKH) dan kartu sembako yang realisasinya saat ini sudah di atas 60 persen.
“Nah program-program seperti ini karena orang sudah tahu cara menggunakan dan cara penyalurannya, akan kita dorong. Termasuk bantuan untuk UMKM dan kredit dengan bunga rendah untuk UMKM,” jelas Budi.
“Dan kami akan memprioritaskan program-program yang berkaitan dengan rakyat terbawah income-nya, UMKM, dan program-program yang sudah pernah dijalankan sebelumnya. Mekanisme sudah jelas sehingga lebih cepat kita dorong,” tandasnya. (dan)