JAKARTA (Independensi.com ) – Pemerintah terus berupaya meningkatkan akses air minum aman seluruh masyarakat Indonesia termasuk di wilayah Bandar Lampung guna meningkatkan produktifitas dan kualitas kesehatan masyarakat serta mengurangi pengambilan air tanah yang berdampak negatif pada lingkungan seperti penurunan air tanah (land subsidence). Untuk itu Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) bersama mitra investor tengah membangun Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Kota Bandar Lampung berkapasitas 750 liter/detik.
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan, prasarana dan sarana air minum merupakan infrastruktur dasar yang memberikan pengaruh vital pada kesehatan dan lingkungan. Dalam hal ini pembangunan SPAM Kota Bandar Lampung menjadi salah satu upaya untuk meningkatkan pasokan air di Kota Bandar Lampung melalui sistem perpipaan. Selain itu, pembangunan SPAM ini juga diharapkandapat menjaga optimisme dan kesinambungan pembangunan infrastruktur ditengah ketidakpastian ekonomi akibat pandemi COVID – 19.
SPAM Kota Bandar Lampung merupakan Proyek Strategis Nasional (PSN) yang tertuang dalam Peraturan Presiden (PP) Nomor 3 Tahun 2016 dibangun dengan skema Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU) bertumpu pada kolaborasi antara Kementerian PUPR dengan Kementerian Keuangan, Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Pemerintah Kota Bandar Lampung, PDAM Way Rilau Kota Bandar Lampung, dan PT.Penjaminan Infrastruktur Indonesia (PT.PII), saat ini progres konstruksi telah mencapai 98 %. Pembangunan SPAM Kota Bandar Lampung dimulai tahun 2018 – 2020 dengan Konsorsium PT. Bangun Cipta Kontraktor (BCK) dan PT. Bangun Tjipta Sarana (BTS) dengan nilai investasi sebesar Rp. 1,1 triliun.
Investasi pembangunan SPAM Bandar Lampung dimanfaatkan untuk pengoperasian dan pemeliharaan SPAM yang mencakup intake air baku dengan kapasitas 825 liter/detik dari Sungai Way Sekampung, Instalasi Pengolahan Air (IPA) dengan kapasitas produksi 750 liter/detik, pembangunan pipa transmisi diameter 1.000 mm sepanjang 22 km, reservoir dengan kapasitas 10.000 m³ dan pembangunan sebagian jaringan distribusi untuk sistem pemompaan (jaringan distribusi utama dan jaringan distribusi pembawa).
SPAM Kota Bandar Lampung akan memberikan layanan bagi 60.000 SR atau sekitar 300.000 jiwa di 8 Kecamatan yaitu, Rajabasa (4.462 SR), Way Halim (8.836 SR), Tanjung Senang (5.990 SR), Sukabumi (9.337 SR), Labuhan Ratu (5.770 SR), Kedaton (4.406 SR), Sukarame (8.092 SR), dan Kedamaian (6.388 SR).(wst)