GRESIK (Independensi.com) – Dalam Rapat Kerja Cabang Khusus (Rakercabsus) di gelar DPC PDIP Kabupaten Gresik, Jawa Timur, untuk sosialisasi rekomendasi terkait Calon Bupati (Cabup) dan Calon Wakil Bupati (Cawabup) pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2020.
Kegiatan yang berlangsung di Hotel Pesona Gresik pada, Minggu (23/8) dihadiri oleh Wakil Ketua Bidang Pemenangan Pemilu (Bapilu) DPD PDIP Jatim Deni Wicaksono. Serta, para petinggi DPC dan kadet PDIP Gresik.
“Dalam Pilkada Gresik 2020, DPP PDIP telah mengeluarkan surat persetujuan (rekom) untuk pasangan Fandi Akhmad Yani dan Aminatun Habibah (Niat). Sebagai Cabup-Cawabup,” kata Deni.
“Rekom ini, merupakan sebuah amanat perintah dari DPP yang harus dijalankan oleh seluruh jajaran. Mulai, pengurus DPC, PAC hingga ranting maupun kader PDIP Gresik tanpa terkecuali,” tegasnya.
Di tanya jika ada kader atau jajaran partai yang mbalelo dengan rekom yang telah diturunkan, Deni menandaskan bahwa akan ada sanksi tegas.
“Sanksi tegas akan kita berikan kepada pengurus, kader maupun Anggota Fraksi PDIP DPRD Gresik yang mbalelo atau membelot,” imbaunya.
“Karena rekom sudah turun, maka kami meminta PDIP Gresik, pengurus, kader dan anggota DPRD Gresik dari fraksi PDIP untuk bekerja dengan sungguh-sungguh dalam memenangkan Niat dalam Pilkada Gresik 2020,” tukasnya.
Meski rekom yang telah diserahkan kepada pasangan Niat, belum diteken oleh Ketua Umum DPP PDIP Megawati Soekarno Putri. Masih menurut Deni, pihaknya berani menjamin bahwa rekom yang dipersyaratan KPU. Yakni, dalam bentuk B.1.KWK untuk bisa digunkan mendaftar sudah siap.
“Memang semua rekom DPP PDIP, yang diberikan kepada para calon yang akan diusung maju di Pilkada 2020 masih ditandatangani Wakil Ketua dan Sekretaris Jenderal atau belum B.1.KWK. Namun, bisa kami pastikan pada akhir Agustus ini. Semua rekom DPP akan di tanda tangani Ketum baru akan diturunkan saat hendak mendaftar di KPU,” paparnya.
“Untuk diketahui nantinya bahwa PDIP akan mendaftarkan pasangan Niat, sebagai Cabup-Cawabup pada hari pertama pendaftaran atau tepatnya 4 September 2020 mendatang,” lanjutnya.
Disinggung kenapa PDIP memutuskan pasangan Niat, Deni mengungkapkan karena masyarakat Gresik menghendaki perubahan dan ada 6 parpol yang satu barisan.
“Kami bersikap logis dan realistis, sebab tren di tengah masyarakat Gresik yang menghendaki perubahan dan menghendaki pasangan Niat yang menjadi pemimpin sangat luar biasa. Apalagi target PDIP, semua calon yang diusung harus menang,” urainya.
“Kalau kami ditanya target kemenangan berapa besar, kita tidak tidak muluk-muluk 60 persen suara sangat memungkinkan kita kuasai,” pungkasnya. (Mor)