JAKARTA (Independensi.com) – Tiongkok berencana akan membangun pangkalan militer di beberapa negara sebagai bagian dari proyek OBOR, termasuk Indonesia.
Menanggapi hal ini, anggota Komisi I DPR RI Sukamta menyatakan, Indonesia tidak bisa menerima info tersebut mentah-mentah karena boleh jadi itu bagian dari pertarungan perebutan pengaruh antarnegara besar.
“Yang penting info tersebut perlu menjadi masukan bagi kita dan harus dikaji secara mendalam,” kata Sukamta.
Menurut Sukamta, walaupun saat ini belum direalisasikan tetapi setidaknya ada kemauan atau niat dari Tiongkok.
“Info tersebut paling tidak memberi kita peringatan akan adanya agenda dan operasi dari negeri Tiongkok dan boleh jadi Amerika Serikat (AS) terhadap negeri-negeri yang disebut, terutama Indonesia. Ini yang harus diwaspadai,” imbuh Wakil Ketua Fraksi PKS DPR RI ini.
Sukamta, menghimbau, Indonesia harus menjaga kebijakan politik luar negeri tetap bebas aktif.
“Kita apresiasi sikap Kemenlu yang tegas soal ini. Kita minta pemerintah terus konsisten agar tidak condong terhadap tarikan negara-negara besar,” tegasnya.
Supaya bisa terus menjaga sikap bebas aktif secara politik, lanjut Sukamta, maka pemerintah RI harus menjaga supaya secara ekonomi tetap mandiri tidak berhutang budi terhadap Tiongkok.
“Kalau hutang budi terlalu banyak pasti akan sulit menghadapi tekanan bila saatnya mereka menagih kepada Indonesia,” pungkas legislator asal Dapil DI Yogyakarta ini. (Daniel)