Gawat, 9,2 Persen Pasien Covid 19 di Jakarta Anak-anak

Loading

JAKARTA (IndependensI.com) – Penularan Covid 19 di DKI Jakarta semakin mengkhawatirkan, bahkan virus corona kini sudah masuk ke lingkungan keluarga dan mnyerang anak-anak. Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria menyebut, ada 9,2 persen anak-anak di Jakarta terinfeksi Covid-19. Usia anak yang dimaksud rentang 0-19 tahun.

Melalui akun instagram @bangariza, dia mengajak dan mengingatkan kembali para orang tua agar menerapkan protokol kesehatan terhadap anak-anak mereka. Khususnya, penggunaan masker saat anak beraktivitas di luar rumah.

“Sebanyak 4.397 kasus positif di Jakarta adalah anak usia 0-19 tahun, atau 9,2 persen dari total kasus Covid-19 di DKI Jakarta adalah anak usia di bawah 19 tahun. Ibu, Bapak yang kami hormati, ayo kita semakin waspada, jelaskan kepada anak-anak kita, mengapa harus pakai masker, jaga jarak, dan mencuci tangan,” katanya yang dikutip pada Selasa (8/9/2020).

Agar tingkat kesadaran protokol kesehatan terus tumbuh, Politikus Gerindra itu mengajak anak-anak membuat video singkat tentang 3 M; memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan dengan sabun di air mengalir, dan diunggah ke media sosial. Cara ini menurutnya, agar anak-anak turut dilibatkan dalam sejarah penanganan Covid-19.

Kepada para orang tua yang beraktivitas di luar rumah, Riza juga berpesan agar selalu wajib menerapkan 3M, pastikan setibanya di rumah langsung mandi, merendam baju agar tidak membawa virus.

“Pesan dari Dinkes DKI Jakarta, tetap di rumah, apalagi balita karena kemungkinan menjadi sakit atau fatal dan meninggal pada balita tinggi. Dari data DKI Jakarta batas usia yang mengkhawatirkan 0-9 tahun. Ciptakan kegiatan bermanfaat, produktif dan menyenangkan dari rumah,” tuturnya.

Riza pun turut mengingatkan agar para pelajar menghindari aktivitas kumpul-kumpul dengan teman. Hal ini agar upaya menekan penularan Covid-19 di Jakarta dapat efektif.

“Mari terus kita jalankan 3M dan Hindari 3 R, apa itu 3 R: Ruangan sempit, Ramai-Ramai dan Rumpi-Rumpi jarak dekat. Di antara kita ada yang bilang pakai masker kurang nyaman. Ingatlah perkataan Pak Gubernur ‘pakai masker mungkin tak nyaman, tapi lebih tak nyaman lagi dirawat karena Covid-19’,” imbuhnya.