Pemerintah Klaim Uji Vaksin Covid 19 Tahap III Tak Ada Keluhan

Loading

JAKARTA (IndependensI.com) – Menteri Koordinator Bidang Perekonomian sekaligus Ketua Komite Penanganan COVID-19, Airlangga Hartarto mengklaim uji klinis fase III vaksin Covid 19 di Indonesia tidak menimbulkan keluhan apapun dari para relawan yang telah disuntikan vaksin Sinovac asal Cina tersebut.

Dengan demikian, Airlangga memastikan vaksinasi massal akan tetap dilakukan tahun depan. Menurutnya, proses tersebut saat ini tengah disiapkan pemerintah pusat.

Dia menjelaskan vaksin yang disiapkan ini berbeda dengan vaksin COVID-19 AstraZeneca dan Universitas Oxford asal Inggris, yang dihentikan sementara, sebab salah satu relawannya jatuh sakit setelah disuntikkan vaksin yang digunakan pemerintah.

“Vaksin di fase ketiga teruji tidak ada keluhan, tidak seperti di negara lain sampai dihentikan sehingga proses clinical and trial masih berlangsung sehingga pemerintah melihat di tahun depan ini imunisasi massal secara terbatas sedang disiapkan,” kata Airlangga secara virtual, Minggu (13/9/2020).

Dia pun memastikan, pemerintah saat ini terus menambah produksi vaksin tersebut di Indonesia. Akan tetapi, dia mengakui, hingga saat ini jumlah produksi vaksin tersebut saat ini baru bisa mencapai 10 hingga 30 juta.

Namun, dipastikannya akhir tahun bisa memenuhi kebutuhan masyarakat. “Kita ingin proses kesembuhan meningkat, vaksin juga sudah disiapkan pemerintah walaupun jumlahnya belum maksimal, 10-30 juta. Tapi, sampai akhir tahun tersedia,” jelas Airlangga.

Sebelumnya, meski tidak ada keluhan, seorang relawan uji coba vaksin Corona atau COVID-19 Sinovac di Bandung, Jawa Barat, dinyatakan positif. Dia diduga terinfeksi setelah bepergian dari luar kota.

Kronologi relawan itu positif Corona pun sudah diketahui. Juru bicara tim peneliti vaksin COVID-19 Sinovac, Rodman Tarigan, menegaskan relawan tersebut terpapar COVID-19 bukan karena efek samping dari uji coba tersebut.

“Kesimpulan, hasil pemeriksaan apus (swab) hidung positif bukan berasal dari tim penelitian. Tapi hasil dari program pemeriksaan swab nasofaring oleh pemerintah,” ujar Rodman di Bandung, Jumat (11/9/2020).