JAKARTA (Independensi.com) – Pemerintah Kabupaten Sintang, Provinsi Kalimantan Barat, mengharapkan, 30 siswa Seminari Menengah Santo Yohanes Maria Vianney Sintang dinyatakan terpapar Corona Virus Disease-19 (Covid-19) segera sembuh, supaya bisa beraktifitas seperti biasa.
Hal itu dikemukakan Wakil Bupati Sintang, Askiman, Kamis, 17 September 2020, menanggapi keterangan Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Barat, bahwa 30 siswa Seminar Menengah Santo Yohanes Maria Vianney Sintang, sebagai klaster baru Covid-19 di Provinsi Kalimantan Barat.
“Mari kita bantu dalam banyak hal, termasuk bantuan doa dan simpati. Ini musibah dan pihak Keuskupan Sintang sangat terbuka di dalam berkoordinasi. Segala upaya sudah dilakukan, supaya penyebaran Covid-19 tidak meluas,” kata Askiman.
Askiman, mengatakan, ke-30 siswa yang positif Covid-19 telah diisolasi sesuai ketentuan Pemerintah. Sebanyak 50 siswa lainnya yang hasil pemeriksaan negatif, tetap dilakukan isolasi mandiri, demi mengantisipasi penyebaran lebih lanjut.
Menurut Askiman, Pemerintah Kabupaten Sintang, telah berkoordinasi dengan Rektor Seminar Menengah Santo Yohanes Maria Vianney, Pastor Imanuel Faot, agar dilakukan langkah-langkah antisipasi standard.
Untuk meringankan beban pihak seminari, Askiman atas nama Pemerintah Kabupaten Sintang telah membantu bahan pangan berupa 1.080 butir telur, vitamin C dosis tinggi, d dus susu steril.
Dijelaskan Askiman, dari hasil pemeriksaan sementara, semua yang pasien positif adalah siswa, sementara guru dan karyawan lainnya, dinyatakan negatif. (Aju)