GRESIK (Independensi.com) – Kanwil BPN Propinsi Jawa Timur, mengandeng Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gresik memperkenalkan program strategis nasional di bidang pertanahan yang di sebut Trijuang kepada masyarakat.
Kegiatan yang berlangsung diruang Mandala Bakti Praja Kantor Bupati Gresik pada, Kamis (24/9) sore. Dibuka langsung oleh Kepala Kanwil BPN Propinsi Jawa Timur, Jonahar dan dihadiri oleh Bupati Gresik Sambari Halim Radianto, Kepala BPN Gresik Asep Heri dan jajaran Forkopimda Gresik.
“Saya merasa sangat terkesan dengan masyarakat Gresik, khususnya dengan Pemkab Gresik dan Badan Pertanahan Gresik yang tampak sinergis dalam melaksanakan program pemerintah pusat terutama dalam hal melaksanakan Trijuang ini,” kata Kepala Kanwil BPN Propinsi Jawa Timur, Jonahar usai kegiatan.
“Program ini sangat penting dan bisa sukses apabila Kepala Desa, Kepala BPN dan Bupati Gresik saling mendukung dan bekerjasama. Kalau salah satu dari mereka tidak mendukung, niscaya program ini tidak akan bisa terlaksana,” ujarnya.
“Mulai besok, kita akan memulai serentak pemasangan tapal batas bidang pada seluruh tanah yang akan didaftar. Kami berharap selama 3 bulan ini seluruh proses pendaftaran sudah bisa selesai. Apalagi, kegiatan ini merupakan bagian dari digitalisasi data tanah yang merupakan program masa depan Pemerintah” tuturnya.
Untuk kegiatan pemasangan tapal batas, Johanar mengaku pihaknya sudah menyiapkan 150 ribu patok yang sudah disiapkan di masing-masing desa di Kabupaten Gresik. “Total kami sudah siapkan 50 ribu bidang tanah, yang bakal didaftar untuk program ini,” tandasnya.
Sementara, Bupati Gresik Sambari Halim Radianto menyampaikan rasa terima kasihnya kepada Jajaran Badan Pertanahan Nasional yang sudah banyak membantu masyarakat dalam memperoleh kepastian hukum atas lahan atau tanah.
“BPN selama ini telah banyak membantu Pemkab Gresik terkait persoalan tanah, sehingga masyarakat bisa merasa tenang dan merasakan manfaat dari program-program pertanahan yang selama ini sudah berjalan,” ungkapnya.
“Terkait Trijuang ini, kepada para Kepala Desa (Kades), kami minta untuk ikut serta bekerja dengan sungguh-sungguh dalam mensukseskan program ini,” imbaunya.
“Kami juga minta kepada pihak Badan pertanahan Nasional, agar lebih menyederhanakan proses administrasi serta pembiayaannya agar masyarakat tidak terbebani,” pungkasnya.
Dalam kegiatan ini, ada 47 Kepala Desa dari Kecamatan Sidayu dan Dukun Kabupaten Gresik melakukan deklarasi bersama serta menandatangani dukungan mensukseskan pada kegiatan tersebut. (Mor)