JAKARTA (IndependensI.com) – Angka penularan Covid 19 di DKI Jakarta terus mengalami peningkatan. Hal ini berdampak terhadap ketersediaan tempat tidur isolasi bagi pasien terinfeksi virus corona yang berstatus tanpa gejala. Saat ini tempat tidur sudah terisi hingga 81 persen dari total 67 rumah sakit rujukan di Ibukota.
“Jumlah tempat tidur isolasi sebanyak 4.812, hingga 23 September, persentase keterpakaiannya sebesar 81 persen,” kata Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, dalam keterangan tertulis, Kamis (24/9/2020).
Anise melanjutkan, sedangkan untuk tempat tidur ICU, sampai 23 September sudah terpakai 76 persen dari 695 tempat tidur.
Sementara itu, Pemprov DKI telah melakukan tes PCR atau swab kepada 857.863 orang atau 80.588 orang per sejuta penduduk.
“Tingkat keterpakaian perlu ditekan ke angka kurang dari 60 persen sesuai rekomendasi WHO. Pemprov DKI Jakarta bekerja sama dengan rumah sakit pusat, TNI/Polri, BUMN, dan swasta untuk meningkatkan kapasitas tempat tidur,” ucapnya.
Sementara itu, Anies kembali memperpanjang pelaksanaan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) pengetatan hingga dua pekan, yakni mulai 28 September hingga 11 Oktober 2020.
Dia menyatakan perpanjangan tersebut akibat angka positif Covid-19 masih berpotensi meningkat bila ada pelonggaran. Hal tersebut juga berdasarkan Keputusan Gubernur Provinsi DKI Jakarta Nomor 959 Tahun 2020.
“Berdasarkan hasil pemantauan dan evaluasi Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Provinsi DKI Jakarta, perlu dilakukan perpanjangan pembatasan selama 14 hari berikutnya jika kasus belum menurun secara signifikan,” papar dia.