Direktur TSDP Marwanto Heru Santoso bersama Kepala BPTD Wilayah XII, Muiz Thohir saat meninjau proyek pembangunan salah satu dermaga di Bali

Dukung Pariwisata, Kemenhub Bangun 3 Dermaga di Bali

Loading

BALI (Independensi.com) Kementerian Perhubungan cq Direktorat Jenderal Perhubungan Darat saat ini sedang melakukan pembangunan tiga dermaga di Pulau Bali.

Ketiga dermaga tersebut adalah Dermaga Danau Beratan (lokasi di Bedugul), Dermaga Danau Batur (lokasi Kedisan) dan Dermaga Danau Batur (lokasi Kuburan Trunyan). Total dana yang dibutuhkan untuk pembangunan tiga dermaga ini senilai Rp 97 miliar.

Alokasi dana yang disiapkan untuk Tahun 2020 oleh Ditjen Perhubungan Darat untuk 3 lokasi tersebut sebesar Rp. 24,5 M. Sisanya akan menggunakan anggaran 2021.

 

Pembangunan ke tiga dermaga yang dilakukan oleh BPTD Wilayah XII Provinsi Bali dan NTB ini memiliki nilai sangat strategis karena dapat mendukung pariwisata di Bali khususnya wisata danau” kata Direktur Transportasi Sungai Danau dan Penyeberangan (TSDP) Marwanto Heru Santoso saat meninjau proyek pembangunan salah satu dermaga, Sabtu (26/9).

Dari hasil monitoring di lapangan, Heru yang didampingi Kepala BPTD Wilayah XII, DR. Muiz Thohir, ST, MT menjelaskan, untuk di Danau Batur lokasi Kedisan sudah hampir selesai, tinggal pekerjaan selimut tiang pancang bajanya.

“Karena memang di tahun 2020 ini hanya pengerjakan sebagian konstruksi sisi perairan. Penyelesaian konstruksi sisi perairan dan sebagian pekerjaan sisi darat akan dilaksanakan pada tahun 2021, “jelas Heru.

Dari hasil monitoring diperkirakan pekerjaan di ketiga lokasi tersebut secara keseluruhan sudah mencapai diatas 50 persen. Diharapkan sampai dengan awal Desember 2020 alokasi anggaran tahun 2020 sudah dapat terserap dengan baik.

Heru menjelaskan, keberadaan Pelabuhan di sejumlah danau ini untuk mendukung peningkatan kunjungan pariwisata. Untuk itu perlu didukung oleh sarana dan rasarana yang aman, nyaman dan selamat. “Oleh karena itu Ditjen perhubungan Darat concern utk peningkatan prasarana yang ada,” tegasnya.

Yang menarik, dalam membangun pelabuhan, senantiasa memperhatikan kearifan lokal dan unsur budaya yg melekat pada daerah tersebut.

Seperti di lokasi Bedugul dermaga ini nantinya bisa dijadikan kegiatan budaya lokal (Pertujukan Sendra Tari) dan di lokasi Kuburan Trunyan dapat memfasilitasi peningkatan akses ke pemakaman.

Heru menambahkan prinsip monitoring yang dilakukan adalah perintah langsung Menteri Perhubungan, agar pembangunan tetap bisa berjalan lancar dan mengantisipasi terhadap kemanfaatan project yg sedang berjalan, jangan sampai.setelah project ini selesai tidak digunakan atau tidak termanfaatkan. (hpr)