JAKARTA (IndependensI.com) – Pertemuan Perdana Menteri (PM) Jepang Yoshihide Suga dan Presiden Joko Widodo atau Jokowi di Istana Bogor menghasilkan sejumlah kesepakatan dan kerja sama. Salah satunya, Jepang sepakat memberikan pinjaman sebesar 50 miliar yen atau sekitar Rp6,95 triliun kepada Indonesia.
“Dengan mempertimbangkan dampak penyebaran Covid terhadap perekonomian Indonesia, Jepang telah menetapkan pemberian pinjaman sebagai bantuan fiskal sebesar 50 miliar Yen untuk meningkatkan kapasitas penanggulangan bencana Indonesia,” kata PM Suga saat memberikan pernyataan pers usai pertemuan bilateral dengan Jokowi, Selasa (20/10/2020).
Selain itu, Jepang juga akan mendorong kerja sama terhadap lembaga pengkajian kesehatan Indonesia. Kerjasama ini berupa pemberian barang dan peralatan medis.
“Jepang bersama dengan Indonesia yang merupakan negara maritim di kawasan Indo Pacific sekaligus mitra strategis bagi Jepang akan mendorong kerjasama lebih lanjut. Termasuk upaya untuk mengatasi wabah Covid-19,” ujarnya, seperti dikutip merdeka.com.
Sementara itu, Presiden Jokowi menyatakan bahwa Jepang merupakan mitra penting bagi Indonesia dalam mitigasi pandemi corona. Misalnya, saat Indonesia hendak mengevakuasi 69 Anak Buah Kapal dari kapal Diamond Princess di Yokohama Jepang pada Maret lalu.
“Saya menyambut baik telah ditandatangani memorandum kerjasama kesehatan antara Indonesia dan Jepang pada 19 Oktober lalu,” ucap Jokowi.
Kunjungan ini adalah bagian dari rangkaian perjalanan PM Suga ke Asia Tenggara dan lawatan luar negeri pertama sejak ia menjabat sebagai kepala pemerintahan Jepang. Sebelum bertolak ke Indonesia, Suga sempat ke Vietnam terlebih dahulu.
PM Jepang Yoshihide Suga baru menjabat pada September 2020 menggantikan Shinzo Abe yang lengser karena sakit. Masa jabatan Suga berakhir tahun depan karena hanya menyelesaikan masa jabatan Abe.