JAKARTA (Independensi.com) – Calon Walikota Solo, Gibran Rakabuming Raka, digadang-gadang bakal menjalankan banyak inovasi saat memimpin Kota Bengawan mendatang.
Sebagai sosok muda, putra sulung Presiden Joko Widodo itu diharapkan masyarakat memiliki inovasi lebih. Namun, tak melulu inovasi modern selalu ditonjolkan. Termasuk soal rencana mengembangkan pelestarian empon-empon sebagai tanaman obat saat kampanye virtual di Kampung Serengan RT 2 RW 3, Serengan, Solo.
Salah satu warga, Wahyu, menyebut wilayah perkampungannya pernah berprestasi sebagai kampung yang unggul dalam pemeliharaan dan pelestarian tanaman empon-empon,
“Pernah jadi juara 1 di Kota Surakarta dan maju ke tingkat nasional, bawa pulang juara harapan, hanya saja lahannya terbatas di sini. Semoga ada pendampingan untuk lebih mengembangkan,” ungkap Wahyu.
Langkah itu sejatinya sejalan dengan keberadaan Rumah Sakit Umum Daerah Bung Karno (RSBK) Semanggi, Solo, diwacanakan sebagai pusat pengobatan tradisional.
Selain sebagai lokasi pelayanan kesehatan, RS tersebut akan disulap menjadi destinasi wisata medis. Gibran menyebut, obat tradisional merupakan kearifan lokal yang harus ditonjolkan dan bahkan bisa mendunia.
Kelompok Tani Tanaman Hias, Joko juga menyampaikan hal senada, sebelumnya kelompoknya sudah melaksanakan hasil penelitian terkait pemanfaatan tanaman hijau di lahan sempit perkotaan namun belum bisa berjalan baik,
“Solo ada program pembagian pupuk kompos, lalu di sini dapat bantuan untuk mengembangkan tanaman empon-empon, dapat juara 1. Hanya saja lahannya di sini sempit, tolong perhatikan tempat mana yang sekiranya berpotensi untuk dikembangkan,” paparnya.
Gibran pun menjadikan hal tersebut sebagai catatan khusus dan mengapresiasi potensi dari Kampung Serengan. Termasuk mengenai pengembangan tanaman obat untuk destinasi wisata.
“Pasti kami dukung. Karena komitmen kami, setiap kampung yang disinggahi adalah destinasi wisata,” ujar Gibran.