JAKARTA (Independensi.com) – Menteri Keuangan Sri Mulyani menyampaikan kepada media bahwa dalam Konferensi Tingkat Tinggi G20, Badan Moneter Internasional atau IMF melaporkan bahwa Indonesia menjadi negara yang perekonomiannya terbaik kedua setelah China/RRT (Republik Rakyat Tiongkok).
Menkeu Sri Mulyani mengatakan bahwa di masa pandemi covid-19 ini yang mempengaruhi ekonomi dunia, semua negara mengalami penurunan pertumbuhan ekonominya, bahkan hingga minus. Hanya RRT yang bisa tetap positif.
Sementara Indonesia menjadi negara kedua yang perekonomiannya lebih baik dari negara-negara lainnya.
“Kita melihat bahwa ekonomi global di tahun 2020 ini tekanannya luar biasa. IMF telah menyampaikan kepada para pemimpin G20 proyeksi ekonomi tahun 2020. Dimana semua negara mengalami kontraksi, kecuali RRT. Dan Indonesia pertumbuhan ekonominya masih relatif terbaik kedua setelah RRT, dibandingkan negara-negara yang lain,” ujar Menkeu Sri Mulyani.
“Kita jaga ekonomi Indonesia agar kita mampu mengatasai covid-19 dan sekaligus memulihkan ekonomi nasional,” imbuhnya.
KTT virtual G20 saat ini berfokus pada distribusi vaksin Covid-19 dan pemulihan ekonomi.
Kabar baik sebelumnya di konferensi 20 negara besar di dunia itu, Menteri Luar Negeri (Menlu) Indonesia, Retno Lestari Priansari Marsudi mengungkapkan, Indonesia akan menjadi tuan rumah Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 yang akan digelar pada 2022 mendatang. Retno mengatakan, Indonesia menjadi tuan rumah KTT G20 setelah bertukar dengan India.
“Dapat saya sampaikan bahwa Indonesia akan memegang Presidensi G20 pada tahun 2022,” kata Retno seperti dikutip dari website resmi Sekretariat Kabinet, Selasa (24/11).