JAKARTA.(Independensi.com) Menghindari kerusakan yang lebih parah terhadap jalan-jalan nasional dan propinsi di Pulau Dewata Bali akibat truk angkutan logistik, Kementerian Perhubungan akan membuka rute pelayaran baru dari Pelabuhan Ketapang di Banyuwangi ke pelabuhan Lembar di Lombok.
Selama ini, angkutan logistik dari Pulau Jawa ke Pulau Lombok harus melalui Pulau Bali dengan cara melalui dua pelabuhan penyeberangan, yaitu Ketapang-Gilimanuk dan Padang Bai-Lembar.
Dirjen Perhubungan Darat Budi Setiyadi dalam jumpa pers webinar Senin (14/12) mengatakan, pelayaran rute baru ini akan di mulai pada 25 Desember 2020.
Dua hari sebelumya, atau pada tanggal 23 Desember sebanyak dua unit kapal akan diberangkatkan terlebih dahulu dari pelabuhan Ketapang ke pelabuhan Lembar, yang juga akan mengangkut kendaraan truk supaya perusahaan pelayaran tidak rugi.
Untuk tahap awal kapal yang di operasikan pada rute baru ini sebanyak 7 kapal dari beberapa perusahaan pelayaran. Kapal yang digunakan adalah kapal dengan bobot 1.500 sampai 2000 GT.
“Pengusaha pelayaran sudah kita kumpulkan. Mereka juga sudah melakukan simulasi dan menyatakan kesiapannya untuk melayani rute baru tersebut,” jelas Budi.
Dengan adanya rute baru, selain akan memberikan dampak positif pada lingkungan juga akan mengurangi kerusakan jalan raya dan penghematan anggaran untuk perbaikan jalan.
Dengan kecepatan rata-rata 10 knot,, rute Ketapang-Lembar di tempuh dengan waktu sekitar 13 jam. Tidak terlalu jauh beda dengan waktu tempuh lewat dsrat. (hpr)