ilustrasi

Vaksin AstraZeneca Diluncurkan Sebelum Akhir Tahun di Inggris

Loading

JAKARTA (Independensi.com) – Vaksin COVID-19 hasil kemitraan Universitas Oxford dengan AstraZeneca yang selama ini belum mendapatkan izin untuk digunakan di Inggris, kemungkinan besar akan mendapatkan lampu hijau untuk penggunaannya sebelum akhir tahun 2020.

Sarah Gilbert yang merupakan seorang profesor ahli dalam bidang vaksinsi dari Universitas Oxford menekankan, bahwa banyak vaksin dibuat dengan teknologi yang berbeda, dibutuhkan untuk mengatasi pandemi COVID-19.

Sementara hingga saat ini, data dari percobaan vaksin yang telah dilakukan di Inggris dan Brazil tersebut masih ditinjau oleh Badan Pengatur Obat dan Kesehatan Inggris.
Ketika ditanya perihal kemungkinan vaksin dapat digunakan pada akhir tahun profesor Gilbert mengatakan, “itu tergantung pada kelompok usia anda dan prioritas dari Komite Vaksinasi dan Imunsasi”.

“Saya pikir kemungkinannya cukup tinggi. Inggris membutuhkan banyak vaksin, semua negara membutuhkan banyak vaksin, dunia juga membutuhkan banyak vaksin, dan kami membutuhkan vaksin yang dibuat dengan menggunakan teknologi yang berbeda”.

Gilbert mengatakan hal itu dikarenakan AstraZeneca berpotensi mengalami kekurangan pasokan bahan baku saat proses produksi yang dapat menyebabkan keterlambatan distribusi vaksin.

Data sejauh ini melaporkan bahwa vaksin hasil kemitraan Universitas Oxford dengan AstraZeneca memiliki tingkat kemanjuran sebesar 62 persen ketika satu dosis disuntikan diikuti dengan satu dosis lainnya, tetapi ketika seseorang disuntikan setengah dosis diikuti dengan satu dosis setidaknya sebulan kemudian, tingkat kemanjurannya meningkat menjadi 90 persen.

Analisis gabungan dari kedua percobaan dosis menunjukan tingkat kemanjuran rata – rata sebesar 70 persen.

Sementara itu, vaksin dari Pfizer dan BioNTech yang sedang didistribusikan telah terbukti 95 persen efektif dan ampuh di semua kelompok usia.

Mengenai tingkat kemanjuran vaksin Oxford – AstraZeneca yang masih dipertanyakan ini, profesor Gilbert mengatakan bahwa,“yang penting adalah memvaksinasi semua orang, bukan memvaksinasi orang dan memikirkan kemanjurannya”.(dari berbagai sumber/immanuel nauly)