JAKARTA (Independensi.com) – Pembangunan sumber daya manusia (SDM) merupakan salah satu agenda prioritas Presiden Joko Widodo bersama Wapres Ma’ruf Amin untuk lima tahun ke depan. Untuk mendukung agenda tersebut, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) sejak 2019 ditugaskan untuk melakukan pembangunan dan rehabilitasi sekolah, madrasah, dan perguruan tinggi.
“Kita lanjutkan pembangunan sarana pendidikan guna mendukung peningkatan kualitas SDM. Manfaatkan fasilitas yang sudah dibangun. Generasi mendatang harus lebih pintar karena fasilitasnya lebih baik,” kata Menteri PUPR Basuki Hadimuljono beberapa waktu lalu.
Pada TA 2020 Kementerian PUPR melalui Direktorat Jenderal Cipta Karya telah menyelesaikan pembangunan lanjutan Konstruksi Dalam Pekerjaan (KDP) sebanyak 14 Gedung Perguruan Tinggi Negeri (PTN) dan 8 Gedung Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN) yang sempat terhenti pembangunannya. Salah satunya Gedung Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Borneo Tarakan (Fikes UBT) di Provinsi Kalimantan Utara yang pembangunannya berhenti pada 2014.
Gedung setinggi empat lantai ini difungsikan sebagai ruang kuliah dan laboratorium. Rehabilitas gedung ini mulai dikerjakan pada awal Maret 2020 dengan lingkup pekerjaan meliputi pekerjaan perbaikan struktur, arsitektur, sanitasi, mekanikal dan elektrikal, sistem fire alarm dan lansekap.
Disamping itu, Kementerian PUPR juga menambahkan fasilitas penunjang seperti ramp untuk difabel, AC, heat detector, APAR dan hydrant untuk proteksi kebakaran, ruang kelas belajar, jalan lingkungan, serta lift khusus.
Rehabilitasi Gedung Fikes UBT telah selesai 100% dan telah dilakukan serah kelola gedung pada Senin (15/12/2020). Rehabilitasi gedung ini dikerjakan oleh kontraktor pelaksana PT Pubagot Jaya Abadi dan konsultan manajemen konstruksi PT Delta Buana senilai Rp 20,34 miliar.
“Serah kelola ini sebagai “test drive” untuk menguji coba keandalan bangunan sebelum aset ini diserahkan secara tetap kepada Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Dengan tuntasnya pembangunan gedung ini, menjadi bukti bahwa Kementerian PUPR turut berkontribusi bagi pengembangan SDM Unggul untuk mencapai cita-cita Indonesia Maju”, ujar Direktur Prasarana Strategis Iwan Suprijanto dalam sambutan daringnya.
Dalam kesempatan tersebut Rektor Universitas Borneo Tarakan Adri Paton menyampaikan ucapan terima kasih kepada Presiden Joko Widodo, serta apresiasi kepada Menteri PUPR beserta jajaran Direktorat Jenderal Cipta Karya atas tuntasnya pembangunan gedung ini. “Saya harap gedung kuliah ini akan memperkuat upaya pengembangan SDM Ilmu Kesehatan dan mendukung peningkatan program Ilmu Kesehatan dari D-3 menjadi S-1,” ujarnya.
Sebelumnya, dalam rangka Hari Bakti PU tahun 2020, Balai Prasarana Permukiman Wilayah Kalimantan Utara juga menanam beberapa pohon produktif di halaman Gedung FIKES UBT sebagai bukti bakti Kementerian PUPR kepada Indonesia untuk penghijauan yang berkelanjutan.
Pekerjaan rehabilitasi Perguruan Tinggi Negeri (PTN) dan Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN) ini mengacu pada Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 43 Tahun 2019 tentang Pembangunan, Rehabilitasi, atau Renovasi Pasar Rakyat, Prasarana Perguruan Tinggi, dan Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah. Kriteria pembangunan PTN dan PTKIN adalah tanah milik PTN, PTKIN atau Lembaga dan Kementerian terkait, bangunan tidak dalam sengketa atau masalah hukum, diprioritaskan bangunan yang kondisi tidak rampung lebih dari 50%, memiliki Amdal dan IMB, telah dilakukan audit dari BPKP dan audit kelayakan bangunan. (wst)