Oleh : Rof Sin
“Jika bendera-bendera hitam itu mulai tersebar di negara kalian, itu pertanda awal dari semua kekacauan.” (Penduduk Yaman).
The Islamic State of Iraq and Syria (ISIS), Hizbut Tahrir, Al Qaeda, Al Nusra, Taliban, Ikhwanul Muslimin, Boko Haram, Al Shabaab, Abu Sayyaf, mereka semua adalah kelompok teroris yang menjadikan bendera yang bertuliskan kalimat Tauhid sebagai bendera mereka
Mereka menyatakan bahwa mereka berjuang untuk menegakan agama dan negara Islam, negara khilafah yang diperintahkan Allah, yang sebenarnya adalah kalimat tauhid telah mereka bajak dan mereka peralat untuk kepentingan politik kekuasaan mereka.
Faktanya mereka semua adalah kelompok teroris yang berjubah agama, pembunuhan, pemerkosaan dan banjir darah itu yang mereka lakukan.
Dan ada orang di negara kita Indonesia yang akalnya tidak ada dan hatinya buta dengan bangga mengibarkan bendera hitam lalu menjual harta benda mereka dan merekapun pergi ke Irak/Suriah bergabung dgn ISIS yang kata mereka jihad yang diperintahkan Allah untuk mendirikan negara khilafah.
Jika mereka mati maka mati syahid langsung masuk surga, mereka benci negara mereka sendiri yang kata mereka negara kafir, negara thogut, dan setelah sampai di sana mereka baru sadar akan super kebodohan mereka bahwa mereka telah ditipu dengan janj-janji palsu oleh teroris berjubah agama. Dan tujuan teroris berjubah agama ini hanya satu yaitu: Kekuasaan.
Bangga mengaji dengan ulama-ulama radikal, dibodohi dengan judul pemurnian agama, bela agama, padahal yang sebenarnya mereka sedang dicuci otaknya untuk menjadi teroris berjubah agama.
Bangga masuk Organisasi Kemasyarakatan (Ormas) seperti Jamaah Ansharut Daullah (JAD), Jamaah Islamiah (JI), Hizbut Tahrir Indonesia (HTI), Front Pembela Islam (FPI), dengan judul berjuang sesuai yang diperintahkan Allah untuk membentuk negara khilafah/agama padahal yang sebenarnya mereka telah menjadi dan dijadikan teroris berjubah agama, politik bertopeng agama yang tujuannya kekuasaan.
Bangga jika mereka mati maka mati syahid dan pasti masuk surga, padahal yg sebenarnya mereka mati sebagai teroris berjubah agama.
Bangga telah menghancurkan negara sendiri, bangga telah menumpahkan banjir darah, bangga menjadi teroris berjubah agama.
Yang semuanya sama sekali tidak ada diperintahkan Allah.
Di negara kita setiap ada demo berjubah agama pasti ada banyak yang bawa bendera hitam maupun putih yang bertuliskan kalimat tauhid yang mereka klaim bahwa itu asli bendera Nabi. Lalu bagaimana kedudukan hadis yang kata mereka bendera Nabi itu?
Menurut NU Hadis bendera Nabi tidak ada satupun yang shahih. Menurut Bukhari dan Muslim Hadis yang tidak shahih tidak boleh dijadikan dalil apalagi dijadikan hukum.
Yang jelas kelompok teroris telah membajak kalimat tauhid, telah memperalat kalimat tauhid untuk kepentingan politik kekuasaan mereka, mereka semua adalah teroris berjubah agama tetapi orang bodoh, orang yang telah dicuci otaknya tetap percaya dengan kelompok ini.
Jargon memperjuangkan Islam sebenarnya adalah memperjuangkan suatu agenda politik tertentu dengan menjadikan Islam sebagai kemasan dan senjata. Langkah ini sangat ampuh karena siapapun yang melawan mereka akan dituduh melawan Islam (Gus Dur).
Salam Damai
Rof Sin
Jakarta, 2 Januari 2021
NKRI HARGA MATI.
Tulisan provokatif dari kaum dungu di kolam yg berjubah NKRI. Politik itu bagian dari agama, dari lahir s/d mati yg dijadikan SOP itu agama. Tdk semua islam bertujuan khilafah dlm tahap pembentukan akidah tapi yg diajarkan Nabi adlh dakwah
Orang2 Indonesia pengikut FPI atau organisasi Islam garis keras itu rata2 kurang pendidikan dan dari kecil mendapat didikan keluarga Muslim yang membiasakan anak agar percaya Agama jangan bertanya mengapa tanpa menggunakan akal pikiran dan logika, karena bisa dianggap menghujat agama, kitab suci dan Nabi. Inilah mengapa mereka sangat mudah dikadalin oleh Teroris yang berjubah agama dan rela mati membela para bajingan yang mendambakan kekuasaan atas negara. Sungguh sial manusia2 dungu pengikut organisasi terlarang ini.
Cebong dungu. Masa referensinya dari NU. Lagian apa sich Bong kegiatan FPI yang merupakan teror, jika yang dioperasi mereka lokasi2 maksiat liar yang tidak ditindak polisi meskipun sudah dilaporkan.