Wakil Jaksa Agung: Tingkat Kualitas Pelayanan Publik Belum Optimal

Loading

JAKARTA (Independensi.com)
Wakil Jaksa Agung Setia Untung Arimuladi mengungkapkan hasil evaluasi reformasi birokrasi terhadap kinerja satuan kerja di lingkungan kejaksaan menunjukan hasil yang belum memuaskan.

Antara lain, ungkap Wakil Jaksa Agung, tingkat kualitas pelayanan publik oleh satuan-satuan kerja dirasakan belum optimal, sehingga belum memenuhi harapan masyarakat.

“Selain itu tingkat efisiensi, efektivitas dan produktivitas kerja belum menunjukkan hasil yang signifikan,” katanya saat memberikan pengarahan kepada seluruh unit satuan kerja Kejaksaan di Indonesia secara virtual dari ruang kerjanya di Gedung Menara Kartika Adhyaksa, Kejaksaan Agung, Jakarta, Selasa (19/1).

Ketua Tim Pengarah Reformasi Birokrasi Kejaksaan Agung ini juga menyebutkan hal lain yang kurang memuaskan dari hasil evaluasi reformasi birokrasi yaitu tingkat transparansi dan akuntabilitas birokrasi masih sangat minim.


“Begitupun dengan tingkat disiplin dan etos kerja pegawai yang juga masih rendah,” katanya seraya menyebutkan untuk itu sebagai komponen pengungkit melalui enam area perubahan.

Ke enamnya, tutur dia, yaitu manajemen perubahan, penguatan sistem pengawasan, penguatan akuntabilitas, penguatan kelembagaan, penguatan ketatalaksanaan;
Penataan Manajemen Sumber Daya Manusia pada Aparatur Sipil Negara (SDM ASN).

Dikatakannya alasan dilakukan evaluasi reformasi birokrasi terhadap satuan kerja di kejaksaan yakni untuk meningkatkan kualitas pelayanan publik dan transparansi serta akuntabilitas.(muj)