JAKARTA (Independensi.com)- Program vaksinasi terus digeber pemerintah agar masyarakat dapat terhindar dari penyebaran virus Corona atau Covid-19. Vaksin Sinovac yang dipilih telah memiliki izin Emergency Use Authorization dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).
Program tersebut dimulai pada Rabu (13/1). Presiden Joko Widodo (Jokowi) juga telah menjadi orang yang menerima dosis vaksin tahap pertama dan kedua. Kendati vaksin sudah tersedia dan mulai diedarkan, bukan berarti masyarakat bisa mengendurkan protokol kesehatan yang terus digaungkan.
Apalagi, pendistribusian vaksin baru menyentuh kelompok prioritas penerima yang bertugas di garda terdepan penanggulangan Covid-19. Mereka di antaranya adalah tenaga medis atau kesehatan, paramedis contact tracing, TNI dan Polri.
Untuk itu diingatkan Paulus I. Nugroho, Managing Director PT. Santos Jaya Abadi (SJA) produsen Kopi Kapal Api- masyarakat tetap semangat dan disiplin dalam menggunakan masker, mencuci tangan, menjaga jarak hingga menghindari kerumunan.
Dia juga menyapaikan, adanya vaksin ini menjadi salah satu titik awal dari kepastian yang selama ini dinantikan. Sehingga, harapan Indonesia kembali bangkit dari segala sektor, utamanya kesehatan dan ekonomi, terbuka lebar. Paulus pun meminta masyarakat tetap bersemangat demi Indonesia yang lebih baik lagi.
Hal tersebut disampaikannya usai memberikan dukungan kepada Tanjung Gowes Kuy (TGK) 09- komunitas sepeda di Kota Bekasi- berupa produk Kopi Kapal Api Signature botolan dari PT SJA Selasa (9/2/2021) siang.
Selanjutnya, TGK 09 akan mendistribusikannya kepada warga RW 09, Perumnas 3, Bulak Kapal, Bekasi Timur. Lokasi tersebut dipilih karenanya pengurus dan warganya terbukti kompak saling mengingatkan bahaya Covid-19. Pengurus RW yang dipimpin Kardjo, aktif memberikan sosialisasi dan edukasi secara masif tentang penerapan protokol kesehatan.
Bahkan memiliki posko Covid-19 yang tidak hanya bertugas menjaga keamanan dan ketertiban umum, tetapi juga memberikan perlindungan dan penanganan kepada masyarakat dari Covid-19.
“Keluar rumah hanya untuk kepentingan mendesak sekali. Kalau tidak, baiknya kita di rumah, menjaga kesehatan pribadi dan keluarga. Kita juga harus terus optimis, saling tolong menolong, tetap semangat,” katanya.
“Kondisi ekonomi kini semua sektor kurang baik, adanya PHK, upah kerja yang dipotong, daya beli masyarakat juga menurun, banjir, tanah longsor, tapi diharapkan membuat kita tidak menyerah dan selalu yakin adanya pertolongan dari Yang Maha Kuasa. Mari kita terus berdoa dan berusaha agar semua nntinya bisa lebih baik dari sebelumnya. Tetap semangat,” sambungnya.
Sementara itu, Ketua TGK 09, Esa Paksha, mengatakan terus bersinergi dengan tokoh masyarakat dan pengurus RT (dari 01 hingga 12) serta RW 09 untuk mengingatkan warga dalam mematuhi protokol kesehatan. Dengan demikian, warga bisa terus sehat dan terhindar dari penyebaran Covid-19.
“Kita juga mendorong warga hidup sehat dengan berolahraga, baik itu bersepeda atau apa saja pilihannya bisa dilakukan dengan mudah, murah dan dimana saja. Dengan begitu, kekebalan tubuh meningkat untuk melawan virus,” tuturnya.
“Sejauh ini, alhamdulillah, anggota kami belum ada yang terkena Covid. Selain karena disiplin menjalan prokes, juga keuntungan dari olahraga yang selama ini rutin dilakukan,” tutupnya.