BOGOR (Independensi.com) – Mengingat adanya pembatasan jumlah jemaah yang akan beribadah Jelang perayaan Imlek 2021 di Kelenteng Hok Tek Bio Desa Ciampea, Kecamatan Ciampea, Kabupaten Bogor yang dirayakan pada, Jumat (12/2/2021) terlihat berbeda.
Biasanya, sebelum pandemi umat Tionghoa yang ingin beribadah sudah banyak berdatangan, namun saat ini terlihat sepi hanya beberapa orang.
“Untuk pengunjung, kita atur untuk tidak berbarengan, tidak kerumunan. Kita bikin pakai buku tamu dan wajib memakai masker serta mencuci tangan,” kata Locu atau Imam Kelenteng Hok Tek Bio Ciampea, Kristan kepada wartawan, Kamis (11/2/2021).
Kristan menambahkan, hampir ada 6000 orang umat Tionghoa yang berada di Kecamatan Ciampea, ia mengaku akan membatasi dan disarankan untuk beribadah di rumah saat perayaan dan bisa mengikuti secara virtual yang akan dilaksanakan seluruh Indonesia.
“Dan nanti saat hari perayaan Imlek tidak ada sembahyang jamaah, dan kita punya kebijakan bahwa jika ada yang ingin beribadah itu dipersilakan. Tapi maksimal itu 3 orang 5 orang dan itu tidak boleh berbarengan,” kata Kristan.
Krisian juga mengatakan, pihaknya sudah mempersiapkan jelang Imlek instruksi pemerintah terkait 5 M.
“Dan yang penting kita siapkan untuk semua ritual persembayangan itu dengan ornamen-ornamen dan makanan serta buah-buahan untuk persembahan kita siapkan seperti biasa,” ujarnya.
Ia berharap Imlek ini menjadi momentum agar kita lebih baik ke depannya.
“Semangat imlek itu adalah sebagai syukur dan memperbaiki diri agar lebih baik ke depannya,” katanya.
Sementara, Ketua Gugus Desa Ciampea Suparman mengatakan, pihaknya sudah memberikan arahan bahwa diwilayah Ciampea untuk tidak berkumpul-kumpul.
“Dan terkait Kelenteng Hok Tek Bio kami sudah himbau untuk menerapkan protokol kesehatan dan jika memang ada kerumunan tentu akan kami tegur secara humanis,” pungkasnya.
(Fahri)