JAKARTA (Independensi.com) – Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menugaskan PT. Lintas Marga Sedaya (LMS) selaku Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) Ruas Cikampek – Palimanan (Cipali) untuk melakukan penanganan pasca longsornya jalan di Ruas Tol Cikampek – Palimanan (Cipali) KM 122 arah Jakarta yang terjadi pada Senin (8/2/2021). Ditargetkan pembangunan 2 lajur sementara (detour) di median jalan akan selesai besok, Sabtu dini hari (20/2/2021).
Hal ini sesuai dengan instruksi Menteri PUPR Basuki Hadimuljono pada saat meninjau lokasi penanganan longsor di tol Cipali Km 122, Jumat lalu (12/2/2021). Dalam tinjauan tersebut Menteri Basuki menargetkan pembangunan jalur sementara di median jalan tersebut akan selesai selambat-lambatnya dalam 10 hari.
“Untuk keamanan lalu lintas, kita akan pasang guardrail disisi median jalur A dan kita upayakan untuk dipercepat. Dengan median sementara ini, maka pengguna jalan dapat berkendara sesuai lajur masing-masing sehingga nantinya tidak ada lagi contraflow lagi seperti sekarang,” kata Menteri Basuki.
Juru Bicara Kementerian PUPR Endra S. Atmawidjaja menyatakan, pekerjaan jalur sementara (Detour Widening) sepanjang 400 m direncanakan selesai pada Jumat malam dan akan dibuka (open traffic) pada hari Sabtu (20/2/2021). “Progress pekerjaan hari ini tengah dilakukan pekerjaan pengaspalan sepanjang 150 m sebanyak 2 lapis, Asphalt Treated Base untuk lapisan dasar bahu jalan setebal 10 cm, dan binder course (lapisan aspal di atas ATB) 6 cm,” ujar Endra.
Lebih lanjut untuk pengaturan alur Contraflow dari KM 122+800 – KM 121+800 hingga saat ini terpantau lalu lintas ramai lancar. Mobile office, pagar proyek, papan informasi, kendaraan rescue, dan rambu rambu sudah lengkap di lapangan.
Bersamaan dengan itu, Endra menegaskan bahwa BUJT berkomitmen untuk menyelesaikan penanganan permanen dalam 45 hari ke depan, dengan lingkup pekerjaan drainase memanjang sepanjang 400 m di bawah detour yang sudah selesai, cross drain menunggu selesai bored pile dan capping beam, serta cross drain dengan u ditch 40×60m sepanjang 100m di 3 titik.
Berdasarkan informasi dari pelaksana konstruksi PT. ACSET, untuk perkuatan lereng dengan sheet pile sudah terpasang 312 batang sesuai rencana dan terdapat penambahan 43 batang sementara untuk perkuatan lereng landasan alat berat. Sedangkan untuk pekerjaan soil investigation titik kedua masih on progress dari rencana 3 titik.
Jalan Tol Cipali sepanjang 116 km sebagai bagian dari sistem jalan tol Trans Jawa yang merupakan jalur logistik vital yang menghubungkan Merak hingga Surabaya. Tol Cipali berada diantara Jakarta – Cikampek dan jalan tol Palimanan – Kanci. Sejak diresmikan pada 13 Juni 2015 lalu, jalan tol Cipali mampu memangkas waktu tempuh yang signifikan, dimana lintasannya lebih pendek 40 km dibanding jalur jalan nasional Pantura. (wst)