JAKARTA (Independensi.com) – Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) bersama PT Jasamarga Jakarta Cikampek (Japek) Selatan tengah melaksanakan pembangunan Jalan Tol Jakarta – Cikampek (Japek) II Selatan yang menghubungkan Tol Jakarta Outer Ring Road (JORR) 1, JORR 2 dan Tol Purwakarta-Bandung-Cileunyi (Purbaleunyi).
Jalan Tol Jakarta – Cikampek II Selatan membentang sepanjang 62 Kilometer (Km) dengan biaya senilai Rp 8.8 triliun, terbagi dalam 3 (tiga) seksi pembangunan yaitu: seksi 1 Jatiasih – Setu sepanjang 9,3 Km, seksi 2 Setu-Taman Mekar sepanjang 24,85 Km, dan seksi 3 Taman-Mekar Sadang sepanjang 27,85 Km.
Untuk seksi 1 dan 2 saat ini sedang dalam tahap pembebasan tanah dan ditargetkan konstruksinya rampung Juni 2022. Sedangkan seksi 3 progres konstruksinya telah mencapai 42,58 % dan ditargetkan rampung Maret 2022.
Menteri PUPR Basuki Hadimulyono mengatakan, kehadiran jalan tol yang terhubung dengan kawasan produktif seperti ini akan memperlancar aksesibilitas masyarakat, mengurangi biaya logistik dan meningkatkan daya saing produk dalam negeri.
Tol Jakarta-Cikampek (Japek) II Selatan merupakan Proyek Strategis Nasional yang dibangun melalui pembiayaan APBN/APBD, BUMN, dan Swasta. Hal ini sesuai dengan Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 109 Tahun 2020 tentang Perubahan Ketiga atas Peraturan Presiden Nomor 3 Tahun 2016 tentang Percepatan Pelaksanaan Proyek Strategis Nasional (PSN) yang diterbitkan pada 17 November 2020.
Jalan Tol Japek II Selatan tersebut nantinya akan memiliki 7 (tujuh) buah Gerbang Tol (GT) yaitu, GT Jati Asih, GT Bantar Gebang, GT Setu, GT Sukaragam, GT Taman Mekar, GT Kutanegara, dan GT Sadang.
Keberadaan jalan Tol Japek II Selatan tersebut, diharapkan dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan pengembangan wilayah kawasan industri, perumahan, maupun wisata sepanjang trase jalan tol tersebut. (adv/wst)