JAKARTA (IndependensI.com) – Lembaga Sertifikasi Pertanian (LSP) Pertani Indonesia, Binaan Kerapatan Indonesia Tanah Air (KITA), telah sukses bersama BNSP melakukan Full Assessment di Sekretariat LSP Pertani Indonesia, Tebet, Jakarta Selatan, Minggu (2/5).
KITA mendukung upaya LSP Pertani Indonesia untuk melahirkan SDM-SDM pertanian yang unggul. Hal itu ditegaskan oleh Ketua Umum KITA, KH Maman Imanulhaq. Menurut Kang Maman, begitu biasa ia disapa, sektor pertanian merupakan yang paling utama dan pilar kehidupan bernegara.
“KITA berharap Indonesia bisa terus maju melalui SDM yang unggul dan kompeten,” kata Kang Maman, Minggu (3/5).
Untuk diketahui, Full Assessment yang dilakukan oleh Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP) terhadap LSP Pertani Indonesia ini dilakukan sesuai dengan regulasi yang ada untuk memenuhi persyaratan.
Wakil Ketua BNSP, Miftakul Azis bersama jajaran timnya, melakukan verifikasi data secara menyeluruh kesiapan LSP Pertani Indonesia dalam menjalankan fungsi organisasinya selaku mitra BNSP, yaitu melakukan uji kompetensi terhadap profesi pekerja agraris sesuai dengan kemampuan skema sertifikasi yang dikembangkannya.
Ketua LSP Pertani Indonesia, Entus Wahidin mengatakan, LSP Pertani Indonesia hadir untuk memastikan kompetensi SDM di sektor pertanian. Entus berharap, dengan SDM yang mumpuni, sektor pertanian Indonesia akan semakin maju dan dapat mencapai kedaulatan pangan.
“Sesuai dengan regulasi yang ada, untuk berperan aktif di sektor ini diperlukan kesesuaian lembaga dengan pihak BNSP. Full Asessment merupakan tahapan kerja LSP untuk mendapatkan Sertifikasi Lisensi. Kita tentunya yakin LSP Pertani Indonesia lulus dan segera melahirkan SDM-SDM di sektor pertanian yang bermutu,” ujar Entus Wahidin kepada wartawan, Minggu (3/5).
Sementara itu, selaku Dewan Pengarah LSP Pertani Indonesia, Ayep Zaki dan Asep Syaripudin menyampaikan bahwa LSP Pertani Indonesia sudah siap dan mumpuni dalam tata kelola kelembagaan. Ayep menegaskan bahwa LSP Pertani Indonesia sejatinya mampu menjalankan fungsinya sebagai mitra BNSP untuk memastikan dan mengawasi kompetensi profesi, khususnya di sektor pertanian. (Chs)