JAKARTA (Independensi.com) – Kementerian Perindustrian (Kemenperin) melalui Direktorat Jenderal Industri Kecil, Menengah dan Aneka (Ditjen IKMA) terus mendorong masyarakat Indonesia untuk mencintai dan menggunakan karya anak bangsa, terutama produk lokal melalui Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (BBI).
Gerakan Nasional BBI merupakan sebuah gerakan yang diresmikan oleh Bapak Presiden Joko Widodo pada tanggal 14 Mei 2020 sebagai bentuk dukungan terhadap Industri Indonesia, khususnya Artisan Industri Kecil dan Menengah serta mendorong masyarakat untuk mencintai dan membeli produk lokal agar Industri Indonesia dapat terus bertumbuh di negeri sendiri.
“Seperti kita ketahui nilai Purchasing Manufacturing Index (PMI) mengalami ekspansi 3% di bulan April 2021 menjadi 54,6 menunjukkan optimisme dunia industri serta semakin bertumbuhnya ekonomi Indonesia,” ungkap Gati Wibawaningsih, Direktur Jenderal Industri Kecil, Menengah dan Aneka di Jakarta, Jumat (7/5/2021).
Index ini menunjukkan pertumbuhan ekonomi Indonesia yang semakin membaik dan kepercayaan dunia usaha terhadap kebijakan Pemerintah. Salah satunya adalah dukungan untuk produk lokal.
Pada tahun ini, tahun ke-2 Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia, Kemenperin akan bertindak sebagai Movement Manager pada bulan Mei 2021 dengan tema #FestivalJoglosemar.
Kampanye ini melibatkan pemerintah daerah, pelaku Industri Kecil dan Menengah, platform teknologi pemasaran, pembayaran, logistik, ekosistem pendukung industri dan masyarakat.
Kemenperin bersama Bank Indonesia menghadirkan Artisan dari daerah Jawa Tengah dan DIY dalam perhelatan Festival Joglosemar.
Sasaran Festival Joglosemar adalah meningkatkan jumlah IKM yang memanfaatkan pemasaran digital, menciptakan value creation bagi IKM, dan meningkatkan permintaan produk Artisan Indonesia.
Artisan Indonesia itu sendiri merupakan usaha mikro, kecil dan menengah yang menghasilkan produk dan jasa dengan nilai tambah dan kualitas tinggi, serta keunikan dan spesialisasi yang tidak banyak dimiliki oleh pesaing Negara lainnya.
Gernas BBI adalah salah satu perwujudan peningkatan penggunaan produk dalam negeri oleh masyarakat.
Sudah menjadi tugas pemerintah untuk selalu mendorong serta membuka akses masyarakat untuk lebih mudah belanja produk lokal terutama produk IKM.
Ditjen IKMA terus melakukan pembinaan dan pengembangan IKM agar hasil produksinya memiliki kualitas yang sesuai dengan permintaan pasar.
Salah satunya melalui program e-Smart IKM yang bertujuan mendorong pelaku IKM berjualan di platform digital antara lain melalui marketplace Bukalapak, Tokopedia, Shopee, Blibli, IndoTrading dan Dana.
“Tahun 2020, sebanyak 3,8 juta UMKM telah onboarding di marketplace dari target 2 juta UMKM.
Tahun ini kami menargetkan 6,1 juta UMKM masuk di marketplace dengan omset yang meningkat,” kata Gati.
Hal tersebut menjadi perwujudan dalam rangka implementasi Making Indonesia 4.0 untuk memberdayakan pelaku IKM melalui penguasaan teknologi e-business.
Program e-smart IKM ini merupakan upaya pemerintah memberikan edukasi dalam pemanfaatan teknologi digital.
Program ini sudah berjalan sejak tahun 2017 dan telah melatih 13.184 pelaku Industri Kecil dan Menengah di seluruh Indonesia dengan beragam manfaat antara lain fasilitasi workshop manajemen bisnis, kebijakan pemerintah, dan bisnis digital bekerja sama dengan Indonesian e-Commerce Association (IDEA).
Selain itu, peserta e-Smart IKM juga mempunyai kesempatan untuk go global.
Kampanye #FestivalJoglosemar dibuka dengan webinar pertama pada tanggal 6 Mei 2021 dengan tema “Festival Joglosemar : Artisan of Java”.
Webinar ini adalah webinar pembuka dari rangkaian 24 webinar Bangga Buatan Indonesia yang diselenggarakan di sepanjang bulan Mei 2021.
Acara puncak akan diselenggarakan di Candi Borobudur pada tanggal 20 Mei 2021 secara hybrid dan disiarkan melalui media zoom, youtube dan diliput oleh berbagai media.
Adapun pada acara puncak diisi dengan berbagai rangkaian kegiatan antara lain, fashion show produk artisan IKM, pembelian produk IKM secara offline maupun online, pameran produk Artisan IKM dan lain – lain.
Pada webinar perdana ini turut menghadirkan Ketua Umum IDEA serta 2 Artisan Joglosemar yaitu founder produk Arane dan founder produk Spedagi Bamboo Bike.
Arane merupakan produk fesyen dengan konsep ecoprint, yang telah memenangkan kompetisi BBI Award kategori fesyen pada tahun 2020.
Sedangkan produk Spedagi Bamboo Bike memiliki keunikan berbahan dasar bambu. Produk Spedagi (sepeda pagi) ini sudah dikayuh di berbagai belahan dunia dan cocok digunakan untuk berbagai aktivitas.
Penghargaan untuk Spedagi pun datang dari berbagai pihak, tak terkecuali dari mancanegara.
Karya kedua Artisan Joglosemar ini menunjukkan bahwa IKM Indonesia memiliki banyak inovasi yang mumpuni.
“Kampanye #FestivalJoglosemar mencita-citakan untuk mendorong partisipasi seluruh masyarakat Indonesia agar mencintai dan bangga terhadap produk lokal yang memperhatikan peningkatan kualitas dan branding sehingga produk kita dikenal di kancah internasional,” tambah Gati.(yra)