BULUKUMBA(Independensi.com) – Persoalan serapan beras di Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan (Sulsel), menjadi kendala saat ini. Para pedagang dari beberapa pabrik di Kecamatan Gantarang, tak terserap dengan baik.
Pasalnya, sejak Mei 2021 lalu, dua gudang Perum Bulog Bulukumba sudah penuh, sehingga tak menerima lagi serapan beras.
Itu tak hanya berdampak para pada pengusaha jual beras, pun kepada para petani. Bahkan masih ada petani yang hingga kini belum menikmati penjualan hasil panennya, karena belum dibayarkan. Sementara saat ini sudah kembali memasuki musim tanam.
Wakil Bupati Bulukumba Andi Edy Manaf, kemudian mengambil langkah cepat untuk mencari solusi.
“Saya sudah minta Kadis Pertanian untuk lakukan rapat bersama Kabulog. Saya sudah sampaikan, jangan biarkan masyarakat mengeluh seperti itu,” tegas Andi Edy Manaf, Senin (7/6/2021).
Sebenarnya, lanjut dia, Bulog seharusnya bisa mendistribusikan beras ke wilayah lain yang kuotanya belum terpenuhi. Hasil panen warga Bulukumba, tambah Ketua DPD PAN Bulukumba itu, seharusnya bisa didrop ke daerah lain.
Bahkan, Edy Manaf telah melaporkan langsung hal ini ke Mentri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo.
“Saya sudah laporkan, dia bilang salah tuh. Bulog harus berikan solusi,” jelas Andi Edy Manaf.
Olehnya itu, pertemuan dengan Kabulog yang bakal dilakukan Dinas Pertanian, diharap dapat menghasilkan solusi terkait persoalan saat ini.