Hal tersebut ditegaskan Ketua DPC PDIP Gresik Mujid Riduan saat memimpin rapat yang berlangsung di aula kantor partai berlambang banteng moncong putih itu.
“Rakerda ini kita lakukan untuk memetakan potensi dukungan, kader simpatisan PDIP di semua wilayah di Kabupaten Gresik dalam menghadapi Pileg 2024,” katanya, Kamis (10/6).
“Dengan pemetaan, kita berharap bisa memastikan kekuatan riil suara PDIP di Kabupaten Gresik. Sebab, kami ingin kecolongan demi terpenuhinya target suara,” ujarnya.
Mujid menambahkan, bila mengacu pada jumlah daerah pilihan (Dapil) di Kabupaten Gresik yang berjumlah 8. Maka pihaknya optimis akan dapat mendulang target 11 DPRD.
“11 kursi atau naik 5 kursi dari 6 kursi yang kami miliki sekarang, adalah hitungan realistis. Sebab, keberhasilan Gus Yani (Bupati Gresik) tak luput dari dukungan PDIP sebagai pengusung,” tegasnya.
“PDIP merupakan partai yang terbuka, sehingga siapapun yang ingin menjadi calon legislatif (caleg) akan kami fasilitasi. Namun, tentunya dengan berbagai pertimbangan seberapa besar potensialnya,” ungkap Wakil Ketua DPRD Gresik ini.
Dibukanya kesempatan bagi non kader, lanjut Mujid bukan berarti akan mengesampingkan para kader partai. “Kader partai tentu akan kita prioritaskan, namun kesempatan yang sama bisa juga diberikan kepada non kader yang memiliki potensi lebih besar,” imbaunya.
“Pemetaan akan kita lakukan hingga Maret 2022 mendatang, sebab diwaktu tersebut kami harus serahkan nama-nama calon ke DPP PDIP untuk dikaji. Sehingga, target 11 kursi bisa terealisasi,” pungkasnya. (Mor)