BEKASI (IndependensI.com)- Guna menjaga sterilisasi Stadiin Pantriot Candranhaga sebagai tempat vaksin masal, selalu disemprot disinfektan. Hal itu dilakukan sebelum dan sesudah pelaksanaan vaksin.
Demikian disampaikan Kabag Humas Pemkot Bekasi Sayekti Rubiah, Kamis (24/6/2021). Ia juga menjelaskan, dalam tiga kali vaksin masal di lokasi itu, dipastikan masyarakat yang akan divaksin sudah terlebih dahulu menjalani swab antigen di Puskesmas asal tempat tinggal masyarakat.
Kemudian katanya, setiap pelaksanaan vaksin sekitar 4.000 orang, dan tidak sampai ada kerumunan yang mengkhawatirkan. Sebab, semuanya diawasi terkait protokol kesehatan. Lagi pula, setiap yang sudah selesai divaksin, usai istirahat sekitar 20 menit, langsung pulang.
Diketahui katanya, kapasitas stadion bertaraf internasional itu, sekitar 35.000 orang. Dan jika setiap vaksin ada 4.000 orang, masih dapat menjaga jarak.
“Jadi dalam pelaksanaan vaksin, sudah sesuai dengan penerapan prokes ketat. Para petugas juga telah mengatur agar tidak terjadinya penumpukan dan antrian baik didalam area vaksin dan pintu masuk peserta vaksin,” tegas Sayekti.
Terkait beredarnya video suasa kerumunan yang ada di dalam area vaksinasi masal pada Rabu 23 Juni 2021, dijelaska hal yang terjadi saat itu merupakan peserta vaksinasi masal yang telah dinyatakan sehat dan siap untuk dilakukan vaksinasi oleh vaksinator.
Itu para peserta yang sudah diakukan screening dan telah dinyatakan sehat dan siap dilakukan vaksinasi. Dan itu sedang berjalan menuju meja vaksin. Memang terlihat seperti berkerumun, namun itu sudah diterapkan prokes, pembatasan sebelumnya,” ia menambahkan.
Setiap pelaksanaan vaksinasi, juga diterjunkan petugas gabungan dibantu TNI dan Polri. Mereka yang mengatur, dan tidak semua digabungkan masuk. Dan itu semua mengalir berjalan tidak diam berkerumun.
Sebagaimana diketahui, di Stadion itu sudah tiga kaki dilakukan vaksin masal. Pertama tanggal 14 Juni 2021 ditinjau Presiden Joko Widodo. Lalu kedua tanggal 19 dan 23 Juni 2021. Ditargetkan, 12.000 orang akan divaksin dalam vaksin masal, dan sudah 8.000 lebih yang tervaksin. (jonder sihotang)