BEKASI (IndependensI.com)- Untuk kedua kalinya, Panglima TNI dan Kapolri melakukan pengawasan langsung ke Kota Bekasi, terkait adanya pemberlakuan lockdown dan pelaksanaan PPMK darurat covid 19.
Akhir pekan ini, Minggu, Panglima TNI Hadi Tjahyanto dan Kapolri Listyo Sigit Prabowo, didampingi Wali Kota, Kapolres dan Dandim Kota Bekasi meninjau posko Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat Skala Mikro dari Kelurahan Jaticempaka Kecamatan Pondokgede.
Panglima TNI bersama Kapolri mengakui pencegahan Covid 19 di Kota Bekasi berjalan sampai saat ini, dan menjadi prioritas di RSUD dr Chasbullah Abdul Majid yang telah menjadi pusat rujukan utama.
Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi menjelaskan juga bahwa dalam beberapa pekan ini, dan sempat menjadi viral di media sosial mengenai ketersediaan tempat tidur atau tambahan tenda BPBD merupakan solusi bagi para warga yang ingin ke RSUD Kota Bekasi.
Wali Kota Bekasi menambahkan tenda BPBD untuk para warga agar tidak di luar tenda dan mobil. Maka area parkiran dikosongkan dan dibangun tenda dari Kemensos dan BNPB Pusat.
Wali Kota Bekasi menyampaikan sampai saat ini yang masih berjalan dalam penanganan pencegahan Covid 19 di Kota Bekasi ialah berjalannya perintah dari Presiden RI, Joko Widodo dalam vaksin massal bertempat di Stadion Patriot Candrabhaga.
Gelombang pertama vaksin sasaran 12.000 orang dan gelombang kedua 25.000 orang masyarakat Kota Bekasi pada pada 1 Juli 2021. Bahkan akan ada gelombang ketiga 50.000 vaksin massal tanggal 08 Juli 2021 nanti.
Dalam kesempatan kunjungan, Panglima TNI mengatakan apresiasi kepada Wali Kota Bekasi bersama Kapolres Metro Bekasi dan Dandim 0507 Bekasi dalam upaya PPKM mikro ini berlangsung dengan baik dan teratur. Termasuk vaksinasi massal.
“Kami tetap akan mengawasi pelaksanaan tracing untuk vaksinasi. Semoga berjalan kembali dengan lancar dan tertib pada proses selanjutnya,” ujar Panglima TNI.
Ia berharap, bulan Agustus 2021 mendatang sudah mendapatkan herd imunity yang merupakan kekebalan sistem perlindungan tubuh untuk warga Kota Bekasi dalam upaya meminimalisir pencegahan datangnya virus pada masa pandemi ini.
Kapolri menambahkan, mengenai pencanangan kegiatan vaksinasi dan kegiatan PPKM darurat untuk setiap wilayah terutama di Jawa dan Bali mengenai pembatasan mobilitas masyarakat yang akan menekan laju penyebaran rantai Covid 19.
“Kami terjun langsung dalam memantau dan meninjau kegiatan PPKM ini yang sudah menjadi perintah langsung dari Presiden,” katanya
Kapolri menjelaskan telah melihat langsung dalam masa ini bahwa Rumah sakit dimanapun sudah ramai pasien baik pasien yang terindikasi Covid 19 maupun pasien dengan sakit diluar Covid 19. Ditegakkan bahwa keselamatan warga merupakan hukum tertinggi yang akan dilaksanakan pemerintah. (jonder sihotang)