Arteras tengah tampil di Kedai 234 di kawasan Sawangan, Depok beberapa waktu lalu. Grup band ini memainkan musik "easy listening" secara akustik dengan pelbagai genre. (Ray Soemantoro)

Arteras: Konsisten di Musik “Easy Listening”

Loading

JAKARTA (Independensi.com) – Berawal dari bermain musik di teras samping rumah, grup band Arteras terbentuk. Memainkan musik pelbagai genre dengan alat sederhana demi menghilangkan penat keseharian dan menghilangkan stres, Arteras mencoba membagikan kebahagiaan melalui seni musik, baik untuk diri sendiri maupun orang-orang di sekitar.

“Kami bermain musik yang easy listening dengan alat akustik, dengan memadukan banyak influence musik sebagai dasar menghargai seni bermusik kami,” ujar gitaris Ade Darwin kepada independensi.com beberapa waktu lalu. Dia menambahkan, memainkan musik easy listening secara unplugged diperlukan orang-orang yang piawai memainkan alat musik. “Yang kami mainkan musik yang nyaman dan tidak ingar-bingar. Jadi perlu personil yang bisa memainkan alat musik dengan baik,” imbuh Ade yang punya keterampilan gitar klasik ini.

Lebih jauh pria ramah berkaca mata minus ini mengaku, grup yang terbentuk bulan Juni 2021 ini masih bermain untuk kalangan tertentu seperti di cafe, wedding, mengisi acara kantor (gathering) maupun secara streaming. Pasalnya, dengan situasi pandemi yang belum selesai perlu ada terobosan untuk.memperkenalkan band ini. “Paling kami bermain untuk acara-acara terbatas mengingat masih pandemi. Streaming dan podcast sedang kami upayakan. Selain itu kami juga gunakan sarana sosial media untuk memperkenalkan Arteras,” kata Ade.

Pada tahun 2018, grup band asal Tangerang Selatan ini awalnya bernama D’teras yang beranggotakan Ade (gitar), Dede (gitar) dan Didin (bas) tanpa vokalis serta memainkan musik indie. Kemudian medio 2020 masuklah Mulky mengisi posisi penabuh cajon dan Dani pada vokal serta memainkan musik Melayu. Dalam perjalanannya menuju Juni 2021, Ratri menggantikan posisi Dani yang punya kesibukan pada pekerjaan di luar musik.

Arteras: (kiri-kanan) Mulky, Dede, Ade Darwin, Didin dan Ratri (duduk). (Ist/IG)

Sejak itulah namanya menjadi Arteras dan memainkan musik bernuansa easy listening secara accoustic cover dari The Beatles, Nat King Cole, Eric Clapton hingga lagu-lagu pop lokal serta mancanegara. Ketika ditanya soal lagu buatan sendiri, Ade mengatakan Arteras tengah mengupayakan membuat mini album. Saat ini, mereka punya satu single berjudul “Merdeka Sampai Mana” ciptaan Ratri.

Lagu bergenre Folk ini sempat meraih peringkat ketiga kompetisi Video Performance yang diadakan internal corporate Tempo berkenaan dengan HUT ke-76 RI. “Lagu Merdeka Sampai Mana cukup membanggakan kami. Untuk lagu yang lain, saat ini kami sedang menggodok beberapa lagu untuk dirilis satu per satu dan dijadikan mini single. Ada sekitar 3-5 lagu yang sedang digarap. Semoga lancar, doakan saja,” tutup Ade.