Bayi berusia 3 hari dibawa kabur

Darwin Natalis Sinaga SH: Tindakan Lisbon dan Nurbetty Biadab, Bawa Kabur Bayi Baru Lahir dari Rumah Sakit

Loading

PEKANBARU (Independensi.com) – Setelah berhasil memasukkan Elisabet Oktavia Sirait dan James Silaban yang merupakan anak dan mantu sendiri ke penjara, Lisbon Sirait dan istrinya Nurbetty kembali mempertontonkan tindakan kejamnya.

Anak pasangan James dan Elisabet jenis kelamin laki-laki yang baru lahir 14 Oktober 2021 di RS Bhayangkara Pekanbaru, ‘dibawa kabur’.

Bermodalkan surat permohonan dan tanda terima anak yang ditulis tangan sendiri di atas secarik kertas tertanggal 16 Oktober 2021, Lisbon Sirait yang merupakan ayah kandung Elisabet Oktavia Sirait dan ibu kandungnya Nurbetty, membawa kabur anak bayi usia 3 hari putra pasangan James Silaban dan Elisabet Oktavia Sirait dari Rumah Sakit Bhayangkara Pekanbaru.

Surat yang ditanda tangani Lisbon dan Nurbetty diatas secarik kertas dengan 3 orang saksi antara lain Gusnelly, Sartika Ratu Ayu dan Silviwanti tidak dapat dibenarkan.

Menurut Darwin Natalis Sinaga SH, tindakan Lisbon Sirait dan istrinya Nurbetty yang  tinggal di Jl Metro Jaya 23 RT 03 / RW 07 Kelurahan Kayu Putih – Jakarta Timur, termasuk biadab, bawa kabur anak bay tanpa disetujui.

Darwin Natalis Sinaga SH penasehat hukum Elisabet Oktavia Sirait, James Silaban dan Vintor Harianja sangat menyesalkan tindakan tersebut.
Saya nyatakan itu tindakan biadab, setelah menjebloskan anak kandungnya Elisabet Oktavia Sirait beserta suaminya James Silaban dan Vintor Harianja ke penjara, kini, putra kedua pasangan yang mendekam di rumah tahanan itu dibawa kabur.

“Saya takut anak baru lahir itu nanti di perdagangkan, kalau tidak, kenapa dibawa kabur tanpa seijin kedua orangtuanya, untuk apa,” kata Darwin dengan nada tanya.

Saya sudah dapat kuasa dari kedua orangtua bay baru lahir yaitu Elisabet Oktavia Sirait dan James Silaban, sebagai dasar untuk melakukan langkah hukum.

Sebagaimana diketahui, kisah miris memilukan ini terjadi, setelah ikatan cinta Elisabet Oktavia Sirait dengan James Silaban, diakhiri pemberkatan nikah di salah satu gereja di daerah Rumbai-Pekanbaru.
Saat itu, pihak gereja meminta tanda tangan kedua orangtua mempelai laki-laki dan perempuan, sementara kedua orangtua Elisabet Oktavia tidak merestui hubungannya dengan James Silaban.

Agar pemberkatan nikah dapat terlaksana, Vintor Harianja berusaha membantu, membubuhkan tanda tangan diatas nama Lisbon Sirait ayah kandung Elisabet Oktavia Sirait.
Tadinya Vintor Harianja tidak berpikir bahwa tanda tangan yang dipalsukannya itu akan membawa petaka. Belakangan, Lisbon Sirait melaporkan James Silaban dan Vintor Harianja ke Polda Riau.

Polda Riau merespon laporan Lisbon Sirait, kemudian Vintor Harianja yang dituduh memalsukan tanda tangan Lisbon Sirait dan James Silaban, di jebloskan ke hotel prodeo.
Mengetahui suami dan ayah angkatnya masuk penjara, Elisabet Oktavia Sirait membuat surat ke Polda Riau, minta agar ikut ditahan, karena sebab akibat terjadinya penandatangan palsu itu adalah atas permintaannya sendiri.

“Penandatangan diatas nama Lisbon Sirait itu terjadi atas desakan atau permintaan saya, sehingga sayapun harus ikut ditahan, jangan hanya suami dan ayah angkat saya,” ujar Elisabet sebagaimana pernah diberitakan Independensi.com beberapa waktu lalu.
Belakangan, Elisabet yang sedang hamil  tua mengandung anak hasil pernikahannya dengan James Silaban, juga dimasukkan ke Rumah Tahanan (Rutan) Perempuan di  Pekanbaru.

Berhubung Elisabet Oktavia Sirait sudah hamil tua dan merupakan penghuni rumah tahanan, di saat  detik-detik akan melahirkan, langsung dilarikan ke Rumah Sakit Bhayangkara di Jl Kartini – Pekanbaru.

Pada hari Selasa, 14 Oktober 2021, Elisabet Oktavia Sirait melahirkan putra pertama jenis laki-laki buah pernikahannya dengan James Silaban.

Ironisnya, dengan alasan anak bay tidak boleh dirawat di Rutan, Sabtu 16 Oktober 2021, Lisbon dan Nurbetty membawa anak bay baru 3 hari lahiran itu dari RS Bhayangkara Pekanbaru, tanpa diketahui kemana arahnya.

Anak saya itu dibawa disaat badan saya masih lemah habis melahirkan. Kedua orangtua kandung saya itu (maksudnya Lisbon Sirait dan Nurbetty) terlalu kejam, tidak punya rasa kemanusiaan, kata Elisabet.

“Saya sedih, sudah saya dan suami beserta ayah angkat dijebloskan ke penjara, anak kami dibawa lagi kabur entah kemana,” ujar Elisabet Sirait sambil menangis.
James Silaban juga merasa kecewa atas tindakan kedua mertuanya membawa kabur anak buah pernikahannya dengan Elisabet. “Betul anak itu cucu mereka, tapi kenapa dibawa kabur tanpa seijin kami orangtuanya,” ujar James Silaban lewat vidio call dari Rutan Sialang Bungkuk- Pekanbaru.

Menurut James Silaban, disaat istrinya melahirkan, ibunya juga ada di RS Bhayangkara – Pekanbaru untuk menemani menantunya. Akan tetapi, setelah lahir, mama saya tidak bisa melihat cucunya. Saya sedih, anak baru umur 3 hari dibawa kabur mertua tanpa persetujuan kami selaku orangtuanya.
“Saya sedih, saya saja belum melihat jati diri anak kami, sudah dibawa mertua,”kata James sambil menangis.

(Maurit Simanungkalit)