JAKARTA (Independensi.com) – Siapa sangka pemuda berbadan tegap bernama Hendrikus Sumaghai bisa menjadi Tentara Nasional Indonesia. Pemuda dari Kabupaten Asmat, Papua, mengawali semuanya itu dari mimpi. Ya, banyak orang bilang bila menginginkan sesuatu, bermimpilah dahulu dan diniatkan kemudian.
Hendrikus Sumaghai atau biasa dipanggil Hendrik adalah salah satu dari delapan orang Calon Taruna Akademi Militer (Akmil) asal pengiriman Provinsi Papua. Dia adalah anak pertama dari tiga bersaudara buah hati dari pasangan Yoppy Baransano dan Emerensina Genoveva. “Hendrik ini memang bercita-cita untuk menjadi anggota TNI sejak masih kecil,” ungkap Yoppy menceritakan sang anak kebanggaannya.
Yoppy berprofesi sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS) Distrik di Kabupaten Asmat yang baru saja diangkat. Sedangkan sang istri, Emerensina juga bekerja sebagai PNS di Kabupaten yang sama. Lolosnya Hendrik merupakan kebahagiaan tersendiri bagi keluarga sekaligus membawa nama baik Kabupaten Asmat dalam kesatuam TNI.
Hendrik pun dinyatakan lulus pada 29 Juli 2021 untuk mengikuti pendidikan di Akmil Magelang. Saat ini Hendrik sedang mengikuti Pendidikan Dasar Keprajuritan (Diksarrit) di Akmil Magelang sejak 1 Agustus 2021 bersama 449 orang Calon Prajurit Taruna Akmil lainnya dari seluruh penjuru Tanah Air. Direncanakan, mereka dilantik menjadi Prajurit Taruna pada 28 Oktober 2021.
Keberhasilan putra Asli Papua ini untuk menjadi seorang anggota TNI khususnya Taruna Akmil menunjukkan bahwa, siapa saja bisa meraih cita-citanya asalkan memenuhi semua persyaratan dan lulus dari semua tes yang dilaksanakan.
Hendrik telah membuktikan sebagai putra Asmat yang berada di Indonesia bagian timur dapat menjadi Taruna Akmil bersama dengan putra terbaik Indonesia lainnya. Dia berhasil mewujudkan mimpi dan angan berkat niat kuat dan kerja keras selama ini.