foto birkompu

Dharma Wanita Kementerian PUPR Tinjau Gerakan Cuci Tangan Pakai Sabun di Lingkungan Sekolah

Loading

JAKARTA (Independensi.com) – Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melakukan peninjauan gerakan Cuci Tangan Pakai Sabun (CTPS) di beberapa sekolah di Kota Jayapura pada Selasa, (26/10/2019). Kegiatan ini merupakan salah satu rangkaian acara Bhakti Sosial DWP Kementerian PUPR di Kota Jayapura.

Untuk mendukung Perilaku Hidup Bersih Sehat (PHBS) sebagai upaya pencegahan penyebaran COVID-19, Kementerian PUPR melalui Direktorat Jenderal (Ditjen) Cipta Karya terus membangun sarana prasarana air bersih dan sanitasi di berbagai wilayah di Indonesia. Penyediaan sarana CTPS berupa sambungan kran air dan sabun di lingkungan sekolah sejalan dengan program Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat (Pamsimas) dan Sanitasi Berbasis Masyarakat (Sanimas).

Penasihat DWP Kementerian PUPR Ibu Kartika Basuki Hadimuljono menyampaikan bahwa penyediaan sarana CTPS ini bertujuan sebagai upaya edukasi hidup sehat melalui gerakan rajin mencuci tangan pakai sabun sekaligus sebagai upaya penerapan protokol kesehatan di lingkungan sekolah agar para siswa terhindar dari virus Covid-19.

“Semoga dengan sedikit bantuan yang dapat kami berikan ini bisa membantu generasi muda Indonesia menjadi generasi yang sehat demi menciptakan bangsa Indonesia yang sehat. Kami titip kepada guru, petugas kebersihan sekolah, dan terutama kepada para siswa agar sarana cuci tangan ini dapat dirawat dengan baik dan dimanfaatkan semaksimal mungkin,” katanya.

Serah terima sarana CTPS kepada sekolah-sekolah penerima di Kota Jayapura telah dilaksanakan pada Senin, 25 Oktober 2021 oleh DWP Kementerian PUPR. Sekolah-sekolah penerima diantaranya adalah SD Negeri Inpres Dok VIII Jayapura, SMP Negeri XII Angkasa Jayapura, dan SMA Negeri II Jayapura.

“Selama pandemi ini kami memang merasa kesulitan dikarenakan kami tidak punya sumber air yang mengalir terus-menerus, kami harus beli air dulu menggunakan tandon dan jumlahnya juga terbatas. Kami bersyukur atas segala perhatian dan bantuan dari Kementerian PUPR sehingga kegelisahan kami tersebut dapat terjawab serta mengurangi kekhawatiran terhadap virus Covid-19 selama pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas yang sudah mulai dilaksanakan,” tutur Kepala Sekolah SD Negeri Inpres Dok VIII Jayapura Yusak Sembay.

Sementara di Manokwari, Papua Barat, kegiatan serupa juga dilaksanakan yang dipimpin oleh Penasehat Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kementerian PUPR Indra Lestari John Wempi Wetipo di tiga sekolah yakni SDN 07 Kampung Ambon, SMPN 15 Manokwari, dan SMAN 1 Manokwari.

“Tolong dirawat dengan baik sarana cuci tangan yang telah diberikan. Semoga sarana ini bermanfaat untuk mendukung gerakan hidup sehat terutama di tengah Pandemi COVID-19 yang masih ada hingga saat ini,” kata Indra Lestari.

Kepala Balai Prasarana Permukiman Wilayah Papua Barat Marsudi mengatakan, pembangunan sarana CPTS  tersebut memiliki standar yang sama dengan yang ada di kantor pusat Kementerian PUPR, dengan keran air yang memiliki teknologi sensor gerakan tangan. “Total alokasi anggarannya sebesar Rp100 juta untuk di tiga sekolah tersebut, sebagai dukungan perilaku hidup bersih terutama di lingkungan sekolah,” ujarnya.  (wst)