MAKASSAR (Independensi.cim) Kementerian Perhubungan melalui Direktorat Jenderal Perhubungan Darat pada meresmikan Layanan Teman Bus Melalui Program Buy The Service (BTS) pada Trans Mamminasata di Kota Makassar.
Direktur Jenderal Perhubungan Darat, Budi Setiyadi yang hadir secara langsung di Kawasan Lego-Lego Center Point Indonesia (CPI), Makassar mengungkapkan, Trans Mamminasata hadir guna
memperkuat konektivitas di Indonesia Timur
Angkutan massal perkotaan dengan skema BTS ini sebelumnya sudah dimulai sejak tahun 2020 di kota-kota besar seperti di Medan, Yogyakarta, Solo, Denpasar, maupun Palembang.
“Khusus untuk di tahun 2021 kami juga mengembangkan kembali program BTS di 5 (lima) kota metropolitan lainnya salah satunya Kota Makassar. Di mana kebijakan ini sebagaimana implementasi dari UU 22/2009 yaitu pemerintah hadir untuk menyiapkan angkutan massal perkotaan sesuai dengan kebutuhan masyarakat yakni menyediakan angkutan yang nyaman, murah, dan mudah diakses,” jelas Budi.
Layanan yang dinamakan Trans Mamminasata ini hadir dengan menyediakan sebanyak 81 unit bus yang melayani penumpang di 4 (empat) rute layanan dengan 261 titik halte yang jam operasionalnya dimulai pukul 06.00 hingga 23.00 WITA.
Direktur Angkutan Jalan, Suharto dalam laporannya mengatakan teman bus Trans Mamminasata melayani empat koridor meliputi::
1. Koridor 1: Terminal Mallengkeri – UNHAS (melalui Jl. Metro Tj. Bunga) sebanyak 21 unit bus,
2. Koridor 2: Mall Panakkukang – Bandara Sultan Hasanuddin sebanyak 18 unit bus,
3. Koridor 3: Kampus 2 PNUP – Kampus 2 PIP sebanyak 25 unit bus dan,
4. Koridor 4: Pelabuhan Soekarno Hatta – UIN Samata sebanyak 17 unit bus.
“Semua bus tersebut akan dilayani armada yang tentunya telah dipersiapkan diantaranya yaitu ramah terhadap penyandang disabilitas,” kata Suharto.
Menurut Suharto, melalui program BTS maka diharapkan simpul-simpul transportasi dapat saling terhubung seperti halnya Bandara Sultan Hasanuddin dan Pelabuhan Soekarno Hatta.
Plt. Gubernur Provinsi Sulawesi Selatan, Andi Sudirman Sulaiman mengatakan program ini merupakan suatu langkah strategis yang dilakukan Dirjen Perhubungan Darat yang memahami kebutuhan angkutan di kota-kota besar.
“Saya mengucapkan terima kasih kepada Kementerian Perhubungan. Dengan melihat rutenya saja saya sudah yakin bahwa program ini akan berjalan dengan baik,” pungkasnya. (hpr)